Sabtu 27 May 2023 17:48 WIB

Suarakan Antirasisme, Brasil Uji Coba Lawan Dua Negara Afrika

Brasil menghadapi Guinea dan Senegal pada FIFA Matchday bulan Juni.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Timnas Brasil (ilustrasi).
Foto: EPA
Timnas Brasil (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Brasil akan memainkan pertandingan persahabatan melawan dua negara Afrika sebagai bagian dari kampanye antirasisme. Langkah ini untuk mendukung pemain depan Real Madrid Vinicius Junior yang telah dilecehkan berkali-kali dalam pertandingan La Liga Spanyol musim ini. Juara dunia lima kali itu akan menghadapi Guinea di Barcelona pada 17 Juni dan Senegal di Lisbon tiga hari kemudian.

Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) juga telah meluncurkan kampanye nasional melawan rasisme dalam pertandingan liga Brasil mulai akhir pekan ini menyusul penghinaan rasis terbaru yang diderita Vinicius dalam pertandingan kontra Valencia, akhir pekan lalu. Ini merupakan episode ke-10 terhadap pemain yang telah dilaporkan La Liga ke jaksa musim ini. 

Baca Juga

Dengan slogan "Tidak ada permainan dengan rasisme", CBF bertujuan untuk memperpanjang pertarungan yang dimulai pada tahun 2022 di bawah presiden barunya Ednaldo Rodrigues. Langkah ini mendorong perubahan undang-undang yang membuat otoritas sepak bola dan sistem peradilan Brasil menerapkan hukuman yang lebih berat terhadap rasisme di stadion.

"Kami ingin Brasil memimpin perang melawan rasisme di seluruh dunia," kata Rodrigues kepada Reuters dalam wawancara pada Maret, dikutip dari ESPN, Sabtu (27/5/2023).

CBF bekerja sama dengan Vinicius dalam perincian seputar dua pertandingan persahabatan karena ingin memastikan sang pemain merasa nyaman dengan pertandingan yang digelar di Iberia. Pemain sayap Real Madrid itu mendukung gagasan tersebut.

Dengan CBF masih mencari manajer tim nasional baru, Brasil akan kembali dilatih oleh Ramon Menezes. Ia meninggalkan tim U-20 selama sehari selama Piala Dunia U-20 di Argentina untuk pengumuman skuad timnas senior di Rio de Janeiro untuk pertandingan persahabatan di Barcelona dan Lisbon.

Rodrigues mengatakan kepada Reuters pada Maret bahwa manajer Real Madrid Carlo Ancelotti akan menjadi pilihan yang jelas untuk posisi pelatih Brasil yang kosong jika dia tersedia pada akhir musim ini. Namun, pekan lalu pelatih asal Italia itu mengatakan akan menghormati tahun terakhir kontraknya bersama Madrid.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement