REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – TikTok sedang menguji chatbot kecerdasan buatan (AI) bernama Tako yang dapat merekomendasikan video berdasarkan apa yang ditanyakan orang. Jika TikTok nanti merilisnya secara luas, chatbot dapat mengubah pencarian dan navigasi di aplikasi.
Dalam tangkapan layar uji coba yang dibagikan Daniel Buchuk dari Watchful Technologies, Tako terletak di atas ikon profil TikTok di sebelah kanan video. Jika Anda mengklik, itu akan membuka layar obrolan di mana bot dapat menjawab berbagai pertanyaan.
Tidak jelas model AI apa yang digunakan TikTok untuk menggerakkan Tako.Tako akan menampilkan petunjuk yang disarankan untuk membantu pengguna memulai percakapan dengan bot. “Jika saya menonton video makanan dan meminta resep, saya akan mendapatkan video TikTok terkait untuk resep tersebut,” kata Buchuk, dilansir The Verge.
Juru bicara TikTok, Zachary Kizer, mengatakan, chatbot sebagai bentuk eksperimen terbatas. Saat ini, Tako tidak tersedia untuk pengguna di Amerika Utara atau Eropa. Dalam sebuah cuitan, perusahaan mengatakan tes hanya dilakukan di Filipina.
"Kami selalu mengeksplorasi teknologi baru yang menambah nilai bagi komunitas kami. Di pasar tertentu, kami menguji cara baru untuk mendukung pencarian dan penemuan di TikTok. Kami terus menciptakan tempat aman yang menghibur, menginspirasi kreativitas, dan mendorong budaya,” ucapnya.
Belum lama ini, TikTok mengajukan aplikasi merek dagang untuk perangkat lunak chatbot bernama Tako yang menunjukkan perusahaan sedang bersiap merilisnya secara luas. Namun, itu tidak membuat TikTok menjadi aplikasi media sosial pertama yang merilis chatbot.
Pada April, Snapchat membuat bot My AI-nya tersedia untuk semua orang secara gratis. CEO Meta, Mark Zuckerberg memberi tahu investor Meta bahwa dia ingin memperkenalkan agen AI kepada miliaran orang.