Ahad 28 May 2023 20:49 WIB

Rumah Zakat Ajarkan Warga Lansia di Indramayu Buat Ekoenzim

Di Indramayu ada desa “ramah lansia” binaan Rumah Zakat.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Warga lanjut usia (lansia) binaan Rumah Zakat di Desa
Foto: Republika/Lilis Sri handayani
Warga lanjut usia (lansia) binaan Rumah Zakat di Desa

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Kegiatan peringatan Hari Lanjut Usia (Lansia) Nasional 2023 berlangsung semarak di Desa “Ramah Lansia” Tegalurung, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (27/5/2023). Para warga lansia yang menjadi binaan Rumah Zakat mengikuti berbagai kegiatan, termasuk soal pengolahan sampah organik.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, puluhan warga lansia diajari cara membuat ekoenzim (ecoenzyme) dengan mengolah sampah organik. Seorang pengajar didatangkan secara khusus untuk mengedukasi warga lansia membuat ekoenzim.

Tak hanya teori, warga lansia itu juga diajak mempraktikkan langsung pembuatan ekoenzim. Relawan Inspirasi Desa Berdaya Tegalurung Rumah Zakat, Lastri Mulyani, mengatakan, sebelumnya para lansia sudah diajarkan untuk mengolah sampah nonorganik berupa plastik menjadi ecobrick

“Sekarang kita ingin mengajari para lansia untuk memanfaatkan sampah organik, dengan membuat ekoenzim,” kata Lastri.

Harapannya, menurut Lastri, para warga lansia bisa memanfaatkan sampah organik di rumah masing-masing. Dengan begitu, sampah organik dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat, serta mengurangi volume sampah yang dibuang ke lingkungan.

Ekoenzim dari hasil pengolahan sampah organik ini disebut dapat digunakan untuk tanaman, bahkan membantu pengobatan gangguan kulit manusia. “Bisa menjadi sumber penghasilan lansia karena ekoenzim bisa dijadikan pupuk dan bisa dijual,” ujar Lastri.

Salah seorang warga lansia, Surni (75 tahun), mengaku sangat senang bisa mendapatkan pengetahuan untuk membuat ekoenzim. Ia bertekad akan mempraktikkannya di rumah. “Senang juga tadi ada permainannya. Kita juga bisa silaturahim dengan teman-teman sesama lansia,” kata dia.

Selain diajarkan membuat ekoenzim, para lansia juga diajak mengikuti permainan gelinding botol. Ada hadiah bagi lansia yang bisa menggelindingkan botol sesuai sasaran. 

Permainan itu mengundang keceriaan dan tawa para warga lansia. “Permainan itu untuk hiburan dan bagus juga untuk motorik dan melatih konsentrasi mereka,” ujar Lastri.

Lastri mengatakan, pada momen peringatan Hari Lansia Nasional 2023 ini, diharapkan warga lansia bisa tetap menjaga kesehatan, aktif, mandiri, produktif, dan berdaya. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement