Ahad 28 May 2023 22:45 WIB

Mulai Memasuki Tahun Pemilu, UAS: Carilah Pemimpin yang Adil dan Amanah

UAS mengatakan suatu negeri akan baik kalau memiliki pemimpin yang adil dan amanah

Rep: Febrian Fachri / Red: Esthi Maharani
Ustaz Abdul Somad.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ustaz Abdul Somad.

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Ulama kondang, Ustaz Abdul Somad (UAS), memberikan ceramah di acara Tabligh Akbar Bukittinggi Bershalawat pada Sabtu (27/5/2023) malam.

UAS menyebut pertengahan tahun 2023 ini, hiruk pikuk politik sudah mulai terasa. UAS mengimbau umat Islam agar memilih pemimpin yang adil, amanah dan menegakkan syariat Islam.

"Suatu negeri akan baik kalau memiliki pemimpin yang adil dan amanah," kata UAS.

UAS menyebut untuk memperbaiki akhlak umat, tidak dapat hanya dilakukan dengan ceramah. Karena orang-orang yang menghadiri forum dakwah menurut UAS adalah orang-orang yang sudah mendapatkan hidayah. Sementara masih banyak umat Islam yang masih tersesat di jalan keburukan.

Ia menambahkan untuk memperbaiki akhlak umat, harus dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kekuasaan seperti kepala daerah dan anggota dewan. Menurutnya, kerja sama antara kepala daerah dan anggota dewan dapat melahirkan perda syariah yang dapat membasmi kemaksiatan.

"Begitu juga dengan bapak-bapak polisi. Berdakwah dengan pistolnya. Orang akan takut berbuat maksiat," kata UAS menambahkan.

Selain itu, UAS menambahkan pemimpin yang punya pemahaman Islam  baik juga dapat memajukan ekonomi umat dengan berbasis ekonomi syariah.

Selain itu, ia berpesan kepada para calon-calon pemimpin supaya mengembangkan lembaga pendidikan berbasis Islam seperti pondok pesantren dan sekolah Islam Terpadu (IT).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement