Senin 29 May 2023 12:17 WIB

Tiga Serangan Anas untuk Demokrat dan SBY

Anas soroti soal rapat politik di era SBY hingga sistem pemilu.

Anas Urbaningrum usai bebas akan berkonsentrasi membayar hutang silaturahim
Foto: Republika
Anas Urbaningrum usai bebas akan berkonsentrasi membayar hutang silaturahim

REPUBLIKA.CO.ID -- Setelah lepas dari penjara pada 11 April 2024, mantan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tak henti menyampaikan sindiran atau serangan langsung kepada Partai Demokrat maupun Susilo Bambang Yudhyono. Terakhir, saat Anas mengkritik presiden keenam RI tersebut yang mengomentari seputar putusan Mahkamah Konstitusi. Berikut tiga serangan Anas ke Demokrat dan SBY selepas keluar dari penjara. 

Rapat di Istana 

Baca Juga

Partai Demokrat berulang kali mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk tidak menggelar rapat politik di Istana. Demorat juga ingin Jokowi bersikap netral dan tidak sibuk mendukung calon-calon tertentu.  

Namun, mantan politikus Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengungkapkan bahwa pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa kali pertemuan partai politik digelar di Istana. Meskipun memang banyak rapat kerap digelar di Cikeas. 

"Banyak yang bertanya ke saya apakah dulu waktu periode Presiden SBY pernah ada pertemuan partai koalisi di Istana? Ya jelas pernah beberapa kali," ujar Anas lewat tulisan tangan yang diunggah di akun Twitter centang biru Anas Urbaningrum, Sabtu (6/5/2023).

Ia pun menceritakan momen ketika pertemuan partai koalisi di Istana, tapi salah satu partai koalisi tidak diundang. Anas tidak menyebut partai dimaksud. Namun, ia meyakinkan bahwa konteks tidak diundangnya berbeda dengan kejadi periode Presiden Joko Widodo. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement