REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui unit-unit di bawahnya senantiasa mendukung pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lewat beragam program dan kebijakan. Dukungan Kementerian Keuangan tidak terbatas melalui kebijakan yang diterbitkan untuk membantu UMKM, tetapi juga melalui program pengenalan produk dalam bentuk bazar.
Dalam rangka memberikan dukungan untuk kemajuan UMKM, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Satu Provinsi Bali menggelar bazar dan lelang produk UMKM yang bertempat di Gedung Keuangan Negara I Denpasar, pada Jumat (26/5/2023). Selain datang langsung ke lokasi, kegiatan ini juga dapat diikuti secara daring, sehingga harapannya dapat menjangkau masyarakat lebih luas.
Produk yang dipasarkan berupa hasil karya UMKM di Provinsi Bali berupa tas, sepatu, perhiasan, beragam olahan kerajinan, dan produk olahan makanan. Sementara itu, di tempat terpisah dengan penyelenggaraan bazar, juga dilaksanakan lelang produk UMKM. Barang yang dilelang antara lain lukisan, beragam jenis tas, dan kain cepuk rangrang nusa karang.
Di Tangerang Selatan, Kemenkeu Satu Provinsi Banten turut aktif dalam gelaran Karya Kreatif Banten (KKB) tahun 2023 yang digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten dan Pemerintah Provinsi Banten, pada Sabtu (20/5/2023). KKB merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah di wilayah Provinsi Banten dalam mendukung gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI dan BWI).
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana, mengatakan Kemenkeu Satu adalah program bersama antarunit eselon maupun noneselon pada Kementerian Keuangan yang bertujuan untuk mencapai sistem budaya kerja yang makin baik.
“Semoga keberadaan Kemenkeu Satu dapat mengoptimalkan dan memaksimalkan penjualan produk lokal para pelaku UMKM ke level nasional maupun internasional,” pungkasnya.