Senin 29 May 2023 21:39 WIB

Viral Adu Mulut Pengemudi Mobil dan Pemotor, Kapolres Tangerang Bantah Narasi Pemerasan

Kapolres mengimbau agar masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andri Saubani
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho.
Foto: Dok Polrestro Tangerang Kota
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Viral di media sosial video adu mulut antara pengemudi mobil dan pemotor di Jalan KH. Hasyim Ashari, Kota Tangerang, bernarasi melakukan pemerasan dengan menabrakkan diri. Namun setelah polisi melakukan penyelidikan, ditemukan fakta yang berbeda dari narasi video tersebut.

"Kejadiannya pada hari Kamis, 25 Mei 2023 sekira jam 10.45 WIB dan viral pada Jumat 26 Mei 2023, setelah video itu diunggah perekam ke akun media sosialnya," terang Kapolres Tangerang Kombes Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya, Sabtu (27/5/2023) lalu.

Baca Juga

Dalam video tersebut, terdengar suara dari perekam video terhadap seorang lelaki pengendara motor yang meminta pertanggungjawaban atas insiden kecelakaan yang terjadi. Kemudian Kapolsek Tangerang AKP Suyatno dan jajaran melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengetahui ikhwal permasalahan yang terjadi.

Selanjutnya pada hari Jum'at 26 Mei 2023 semalam sekira jam 20.00 WIB tim gabungan Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya dan Polsek Tangerang mengamankan kedua pihak yakni perekam video DJ (26 tahun) dan pemotor FT (25 tahun). Lalu kedua belah pihak dimintai keterangannya perihal kejadian yang sebenarnya.

"Setelahnya, didapati fakta kejadian sebenarnya, saat itu pemotor FT hendak memutar arah, tiba-tiba ditabrak oleh mobil keluarga DJ yang saat itu dikemudikan oleh orang tuanya," jelas Zain Dwi Nugroho.

Kejadian itu, kata Zain Dwi Nugroho, menyebabkan knalpot motor FT rusak. Dikarenakan pada waktu itu pengemudi mobil tidak kooperatif, akhirnya FT  pun emosi hingga memaksa ayah dari DJ itu pun untuk turun dan mengecek kerusakan motornya. Pada saat itu antara pengemudi mobil dan pemotor sudah berdamai dan pengemudi mobil mengganti kerusakan knalpot motor itu.

"Karena kejadian itu direkam DJ dan diunggahnya pada malam harinya, dan kemudian viral, karena dalam narasinya berisi modus memeras dengan menabrakkan diri," ungkap Zain.

Kapolres pun mengatakan setelah diklarifikasi di Kantor Polsek Tangerang, bahwa kejadian viral dengan narasi pemerasan yang dilakukan oleh pemotor tersebut tidak benar. Lalu, kedua belah pihak pun sudah saling meminta maaf dan berkomitmen untuk tidak melanjutkan masalah ini ke ranah hukum.

"Mereka sudah saling memaafkan dan berkomitmen untuk tidak melanjutkan masalah ini ke ranah hukum, serta mengklarifikasi kebenarannya ke media sosial untuk memulihkan nama baik satu sama lain," tutur Zain Dwi Nugroho 

Selanjutnya, Zain Dwi Nugroho mengimbau agar masyarakat untuk bijak dalam menggunakan serta memanfaatkan media sosial. Menurutnya, setiap permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan dengan musyawarah mufakat. Saat ini video viral tersebut sudah dihapus oleh pengunggah.

"Karena narasi yang tidak sesuai dengan kenyataannya, bijaklah masyarakat dalam menggunakan media sosial," ucap Zain Dwi Nugroho. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement