REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jajaran Polresta Yogyakarta mendalami motif AYN (30) yang menyayat dirinya sendiri menggunakan pisau cutter. Pria yang beralamat di Keraton, Kota Yogyakarta ini, sempat mengaku sebagai korban kejahatan jalanan (klitih) hingga membuat laporan palsu kepada polisi terkait kejadian tersebut pada Sabtu (27/5/2023).
"Untuk sementara itu karena ini masih dalam rangka penyidikan, untuk motif pastinya yang masih perlu kita gali ada dua. Pertama, terkait dengan motif ini belum bisa kita simpulkan," kata Wakasat Reskrim Polresta Yogyakarta, AKP Kusnaryanto, di Mapolresta Yogyakarta.
Kusnaryanto menambahkan pihaknya juga masih mendalami terkait keterlibatan pihak selain AYN dalam membuat laporan palsu ini, termasuk melakukan aksi melukai dirinya sendiri. Pasalnya, saat pelaku melakukan aksinya dengan menyayat diri sendiri diketahui sedang bersama dengan temannya.
"Terkait dengan apakah perbuatan ini dia bertindak sendiri atau mungkin ada perencanaan dengan yang lain, termasuk juga nanti muncul terkait dengan perencanaan itu berkaitan dengan motif, masih perlu kita dalami. Jadi nanti informasi lebih lanjut akan kita sampaikan," ungkapnya.
Bahkan, pelaku juga mengunggah luka hasil sayatan di tangan kirinya di media sosial. Hal ini membuat kejadian yang awalnya dilaporkan pelaku dengan delik kejahatan jalanan tersebut menjadi viral di media sosial.
Diberitakan sebelumnya, kejahatan jalanan kembali terjadi di Jalan Senopati, Kota Yogyakarta, tepatnya di sekitar kawasan Taman Pintar, Sabtu (27/5/2023) dini hari. Akibat kejadian tersebut, korban dalam hal ini AYN menderita luka sayatan di tangan kiri.
Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharjo mengatakan, korban setidaknya mengalami tiga luka sayatan di tangan kirinya. Luka tersebut dialami korban karena pelaku yang melakukan penganiayaan menggunakan pisau cutter.
"Korban mengalami tiga luka sayatan di tangan kiri, dengan dua bagian luka jahitan lima dan satu bagian jahitan tiga," kata Timbul, Sabtu (27/5/2023).
Dari keterangannya, korban saat diperiksa mengaku disayat menggunakan cutter setelah pelaku memepet korban yang saat itu tengah mengendarai kendaraan roda dua.
Korban pun dikatakan sempat mengejar pelaku, sebelum akhirnya menuju Rumah Sakit PKU Muhammadiyah untuk mendapatkan penanganan terhadap luka yang dialaminya.