Selasa 30 May 2023 12:09 WIB

Elon Musk akan Kunjungi Cina, Ngapain Ya?

Musk akan bertemu dengan pejabat Cina dan mengunjungi pabrik Tesla di Shanghai.

Kepala Eksekutif Tesla Elon Musk diperkirakan akan mengunjungi China pada pekan ini
Foto: EPA-EFE/MICHEL EULER / POOL MAXPPP OUT
Kepala Eksekutif Tesla Elon Musk diperkirakan akan mengunjungi China pada pekan ini

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Kepala Eksekutif Tesla Elon Musk diperkirakan akan mengunjungi China pada pekan ini, kata tiga orang yang mengetahui masalah tersebut. Ini merupakan perjalanan pertamanya ke negara itu dalam tiga tahun.

Musk diperkirakan akan bertemu dengan pejabat senior Cina dan mengunjungi pabrik Tesla di Shanghai, kata dua sumber. Belum jelas siapa yang akan ditemui Musk dan apa yang akan mereka diskusikan. 

Baca Juga

Orang-orang yang mengetahui perjalanan itu menolak disebutkan namanya karena masalah itu bersifat pribadi. Tesla dan Kantor Informasi Dewan Negara Cina tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Reuters melaporkan pada bulan Maret bahwa Musk sedang merencanakan perjalanan ke Cina dan mencari pertemuan dengan Perdana Menteri Cina Li Qiang pada awal April, dengan waktu yang tepat bergantung pada ketersediaan Li. 

Cina adalah pasar terbesar kedua Tesla setelah Amerika Serikat. Pabriknya di Shanghai adalah pusat produksi terbesar pembuat mobil listrik tersebut.

Tesla belum memberikan pembaruan apa pun tentang rencananya untuk meningkatkan produksi sebanyak 450.000 kendaraan per tahun di pabriknya di Shanghai, meskipun dikatakan pada bulan April akan membangun pabrik di Shanghai untuk memproduksi produk penyimpanan energi Megapack. Perusahaan telah mengajukan rencana kepada otoritas lokal untuk memperluas kapasitas produksi powertrain di pabrik Shanghai menjadi 1,75 juta unit per tahun.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement