Selasa 30 May 2023 20:18 WIB

Kakorlantas Imbau Personel Terus Tingkatkan Pelayanan

Korlantas jangan puas dengan apresiasi yang ada.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi
Foto: Dok web
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menggelar rakor anev pelaksanaan Operasi Ketupat 2023. Lokasinya di hotel Grand Rocky Bukittinggi, Sumbar, Selasa(30/5/2023).

Rakor diawali dengan mengheningkan cipta atas wafatnya Dirlantas Polda Sumut Kombes Pol.Indra Darmawan.

Baca Juga

Kakorlantas Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi dalam sambutannya mengatakan usaha yang telah dilakukan bersama stakeholder pada Operasi Ketupat 2023 mendapatkan apresiasi antara lain dari masyarakat, Presiden Joko Widodo, Ketua DPR RI, Menko PMK, Menhub, Kapolri, Ketua Komisi III dan V DPR RI, Ketua PBNU dan Muhammadiyah, pakar pengamat transportasi dan Lembaga Survei Indikator.

"Berdasarkan hasil survei Indikator kepuasan masyarakat atau pemudik sebesar 89,5%, dan penyelenggaraan mudik naik 5% dibanding tahun 2022. Pertanda masyarakat puas dengan kondisi arus mudik dan balik," kata Kakorlantas.

Kakorlantas menambahkan apresiasi dan hasil survey yang telah ada dapat memotivasi dan memacu untuk berbuat lebih baik lagi dalam pengayoman dan pelayanan khususnya di bidang Kamseltibcarlantas.

"Beberapa sasaran telah mencapai target antara lain waktu tempuh yang semakin baik Jakarta-Semarang turun 58 menit dan Semarang-Jakarta 1 jam 15 menit atau 17,5%. Terciptanya Kamseltibcarlantas di jalur tol, arteri dan tempat wisata serta memperlancar arus lalin dan menurunkan jumlah fatalitas angka kecelakaan sebesar 18% dan korban kecelakaan turun 28%, serta lancarnya distribusi logistik dan BBM," tambahnya.

Pelaksanaan Operasi Ketupat 2023 lanjutnya, ada beberapa temuan yang pertama waktu bongkaran yang perlu dimaksimalkan. Kedua terbatasnya kapal pandu dan kapal tunda di pelabuhan Ciwandan serta adanya perlambatan arus lalu lintas dan kapasitas rest area yang kurang mencukupi.

"Kelima, infrastruktur di Jalur Selatan yang kurang memadai serta jalur arteri dan wisata perlu adanya rekayasa lalin. Ketujuh, efektifitas dan ketaatan pengaturan kendaraan sumbu tiga serta belum efektifnya pelayanan discount biaya tol untuk membagi masyarakat melakukan perjalanan saat puncak arus balik," jelasnya.

Kakorlantas berharap, dari temuan yang ada saat Operasi Ketupat dapat ditindaklanjuti dengan stakeholder terkait di kewilayahan dengan harapan dapat ditangani.

"Saya menyampaikan ucapan terima kasih pada dedikasi dan loyalitas pada setiap pelaksanaan tugas dalam mewujudkan Kamseltibcarlantas. Kepada para Dirlantas dan jajaran sampaikan salam hormat saya kepada anggota dan keluarga," ungkap Kakorlantas.

Turut hadir saat rakor anev Dirkamsel Brigjen Pol Ery Nursatari, Dirgakkum Brigjen Pol Aan Suhanan, Kasubditwal & PJR Brigjen Pol Juni, Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardiyanto, Kabagops Kombes Pol Eddy Djunaedi, jajaran pejabat utama Mabes Polri dan Dirlantas Polda se-Indonesia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement