Selasa 30 May 2023 20:46 WIB

Dinkes Semarang Terus Evaluasi Tingginya Kasus DBD di Tembalang

Setidaknya ada tiga faktor yang menjadi perhatian dinkes.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Moch Abdul Hakam.
Foto: Bowo Pribadi
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Moch Abdul Hakam.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang terus melakukan evaluasi untuk mencari faktor penyebab tingginya kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Dalam evaluasi ini setidaknya ada tiga faktor yang menjadi perhatian Dinkes guna mengungkap penyebab tingginya kasus penyakit yang disebarkan (ditularkan) oleh nyamuk Aedes aegypti tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang Moch Abdul Hakam mengungkapkan, ketiga faktor yang masih dievaluasi ini meliputi kesehatan manusianya, strain virus penyebab DBD dan kondisi lingkungan.

Ia menjelakan, sampai hari ini kasus DBD di seluruh wilayah Kota Semarang secara umum mengalami penurunan jika dibandingkan April 2023. Pun demikian dengan angka kematian akibat penyakit DBD ini.