REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang terus melakukan evaluasi untuk mencari faktor penyebab tingginya kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dalam evaluasi ini setidaknya ada tiga faktor yang menjadi perhatian Dinkes guna mengungkap penyebab tingginya kasus penyakit yang disebarkan (ditularkan) oleh nyamuk Aedes aegypti tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang Moch Abdul Hakam mengungkapkan, ketiga faktor yang masih dievaluasi ini meliputi kesehatan manusianya, strain virus penyebab DBD dan kondisi lingkungan.
Ia menjelakan, sampai hari ini kasus DBD di seluruh wilayah Kota Semarang secara umum mengalami penurunan jika dibandingkan April 2023. Pun demikian dengan angka kematian akibat penyakit DBD ini.