REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Jamaah haji Indonesia diminta lebih berhati-hati utamanya saat menaiki eskalator menuju ruang wudhu dan kamar mandi di Masjid Nabawi. Ada risiko pakaian jamaah akan terselip apabila tidak awas selama menaiki eskalator.
Petugas Pelaksana Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (PKP3JH) Titin Nurmaningsih mengungkap sebelumnya ada kejadian jamaah lansia yang terjatuh di eskalator Masjid Nabawi.
"Jamaah bernama J Bin S berusia 80 tahun ini berasal dari embarkasi Jakarta (JKG). Dalam kejadian itu, jamaah mendapat luka cukup serius di bagian wajah," kata dia, Rabu (31/5/2023).
Korban, kata Titin, merupakan jamaah lansia asal embarkasi Jakarta berusia 80 tahun ditemukan dalam kondisi mata bengkak dan lebam, yaitu luka baret (laserasi) di wajah sebelah kiri dengan keadaan baju robek di bahu dan sarung terkoyak. "Ia jatuh karena sarungnya terlilit," katanya,
Titin menjelaskan, PKP3JH langsung memberikan pertolongan medis pertama dengan cara menghentikan pendarahan dan mendampingi korban ke fasilitas kesehatan petugas medis setempat.
"Kondisi terkini pasien yang jatuh dari eskalator kini diperbolahkan pulang dan dianjurkan rawat jalan guna mengontrol perkembangan luka dan dilakukan rontgen bila diperlukan," ucapnya.
Titin berpesan kepada jamaah untuk menjaga dengan baik pakaiannya agar tidak terurai karena berisiko terselip dan menarik tubuh hingga terjatuh lalu terluka.
"Seyogyanya pakaian jamaah diawasi betul-betul agar tidak nyangkut di eskalator. Misal, sarung tidak menjuntai, kain ihram juga nanti, begitu pula pakaian muslimah," ucapnya.