Kamis 01 Jun 2023 09:54 WIB

Tim Dosen UMY Beri Edukasi Keuangan Syariah, Sasar Jamaah Pengajian

Pemahaman terhadap sistem dan tata kelola keuangan syariah jadi hal penting.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UMY.
Foto: Yusuf Assidiq
Kampus UMY.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Tim pengabdian dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memberikan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap sistem keuangan syariah.

Hal ini mengingat pemahaman terhadap sistem dan tata kelola keuangan syariah menjadi hal yang sangat penting, khususnya bagi umat Islam. Muamalah kehidupan ekonomi ini dinilai tidak kalah seriusnya dengan ibadah lainnya.

Tim pengabdian dosen UMY ini menyasar jamaah pengajian Ahad pagi di Masjid Khoirul Ummi, Dusun Kasihan, Desa Tamantirto, Kasihan, Bantul, DIY. Dengan menggandeng Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tamantirto Selatan, kegiatan dilakukan sejak Januari hingga Mei 2023.

Ketua tim pengabdian, Syarif As’ad, menjelaskan kegiatan edukasi ini ditujukan kepada jamaah dengan latar belakang pendidikan, usia, pendapatan, dan budaya yang beragam. Untuk itu diperlukan pendekatan strategis dalam memberikan pengetahuan tentang keuangan syariah.

Tim pengabdian menghadirkan ustaz-ustaz yang kompeten dalam bidang muamalah keuangan untuk menyampaikan materi yang tidak hanya berfokus pada akidah dan ibadah, tetapi juga mengenai keuangan.

“Tidak banyak ustaz yang menyampaikan tentang keuangan syariah. Untuk itu kami bekerjasama dengan PRM Tamantirto Selatan, di Pengajian Ahad Pagi-nya. Kami mendesain kegiatan yang selain poinnya adalah ibadah mahdah, tapi juga ada muamalah. Kami menunjuk ustad-ustad yang kompeten dalam bidang keuangan syariah, ” jelas Syarif yang juga dosen Prodi Ekonomi Syariah UMY.

Dalam mencapai tujuan edukasi, tim menggunakan pendekatan blended learning, media modern, desain menarik, dan struktur  terorganisir. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan keuangan sesuai prinsip syariah dengan langkah-langkah yang berkelanjutan.

Menurut Syarif, jamaah banyak yang usianya sudah 30 sampai 50 tahun ke atas.  Biasanya ceramah tentang keuangan untuk kalangan ini tidak bisa hanya sekali, tapi bisa berkali-kali.

"Misalkan saja dengan diberikan materi ceramah dari YouTube, mereka bisa mendengarkannya kembali dari rumah. Selain itu, kami juga sudah menyusun tema dan jadwal ceramah untuk satu tahun ke depan,” tambahnya.

Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam dua bentuk. Pertama, tim menyusun materi fikih muamalah, keuangan, lembaga keuangan syariah, serta menyusun jadwal ceramah selama satu tahun dengan sumber daya penceramah yang berkompeten.

Kedua, melaksanakan pengajian dan pelatihan yang disertai dengan penyerahan modul atau buku saku literasi keuangan syariah kepada jamaah. Pengajian tersebut juga diunggah secara live di kanal YouTube PRM Tamantirto Selatan.

Syarif berharap melalui pengabdian ini, jamaah dapat memperoleh pengetahuan yang berkelanjutan. Mempraktikkan pengelolaan keuangan dengan bijak sesuai dengan nilai-nilai syariah.

Tak hanya itu, pengabdian ini juga diharapkan dapat diterapkan di tempat lain dengan struktur yang terorganisir dan materi yang jelas.

“Ini tepat sekali untuk mendekatkan ekonomi syariah atau membumikan ekonomi syariah kepada orang Islam sendiri. Karena dalam praktiknya masih banyak orang, bahkan orang Islam sendiri yang terlibat dengan transaksi ribawi, sadar atau tidak sadar,” kata Syarif.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement