Kamis 01 Jun 2023 14:10 WIB

Gunung Sampah TPA Cipayung Depok Dikritik

Upaya revitalisasi TPA Cipayung sedang diupayakan oleh Pemkot Depok.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Agus Yulianto
Relawan melakukan aksi kemah di dekat area tumpukkan sampah TPA Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (31/5/2023). Aksi tersebut sebagai bentuk sindiran kepada Pemerintah Kota Depok akibat sampah yang menumpuk sudah melebihi kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.
Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Relawan melakukan aksi kemah di dekat area tumpukkan sampah TPA Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (31/5/2023). Aksi tersebut sebagai bentuk sindiran kepada Pemerintah Kota Depok akibat sampah yang menumpuk sudah melebihi kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kepala UPTD TPA Cipayung Ardan Kurniawan mengatakan, tata kelola sampah yang baik memerlukan sinergi dari semua pihak, bukan hanya dari upaya pemerintah daerah semata. Pernyataan ini merupakan respons dari aksi relawan baru-baru ini yang mengkritik pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir sampah warga Depok tersebut.

Sebelumnya, pada Rabu (31/5/2023), sekelompok relawan mendirikan tenda di atas gunung sampah TPA Cipayung. Aksi ini dikatakan untuk menyindir Pemerintah Kota Depok karena sampah yang menggunung dan telah melebihi kapasitas tampung tempat pembuangan akhir tersebut.

"Pendapat saya, sah-sah saja dengan adanya aksi dari relawan selama itu baik buat edukasi dan perbaikan dalam tata kelola sampah. Hanya saja untuk menuju tata kelola sampah yang baik itu harus sinergi antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha," kata Ardan Kurniawan, Kamis (1/6/2023).

Ardan menjelaskan, selama ini, pihaknya bahkan mendorong warga untuk melihat kondisi TPA yang diakuinya memang telah over kapasitas. Dengan melihat kondisi TPA, warga diharapkannya lebih sadar lingkungan dan mau mendaur ulang sampahnya secara mandiri.

Dia juga tidak mempermasalahkan aksi relawan yang melakukan kemah di gunungan sampah jika tindakan tersebut bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. "Selama motivasinya untuk perbaikan, kenapa tidak,"katanya.

Menurutnya, upaya revitalisasi TPA Cipayung sedang diupayakan oleh Pemkot Depok. Saat ini, proyek revitalisasi baru masuk perencanaan desain dasar. "Ini sedang berproses, lagi tahapan basic desain," ujarnya. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement