Kamis 01 Jun 2023 14:21 WIB

PMN Rp 1,56 T, Perumnas Bangun Dua Hunian Milenial dengan Desain Modern

Perumnas memenuhi kebutuhan perumahan bagi milenial.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Rumah milenial yang dibangun Perumnas, harga mukai rp 400 jutaan.
Foto: Perumnas
Rumah milenial yang dibangun Perumnas, harga mukai rp 400 jutaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro mengatakan besarnya segmen pasar generasi milenial di sektor properti saat ini menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap pengembang perumahan, tak terkecuali Perumnas. Sebagai sebagai satu-satunya BUMN pengembang perumahan bagi masyarakat menengah bawah, Budi menyampaikan, Perumnas menyadari potensi pasar dan preferensi hunian idaman milenial yang terus berkembang.

"Adanya dukungan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 1,56 triliun dari pemerintah kepada Perumnas di akhir tahun lalu, memberikan dampak positif pada pembangunan proyek Samesta Parayasa dan Samesta Citra Surodinawan, serta proyek-proyek kami lainnya,"  ujar Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (1/6/2023).

Baca Juga

Budi menjelaskan, Samesta Parayasa di Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat dan Samesta Citra Surodinawan di Mojokerto, Jawa Timur, menjadi dua proyek hunian milenial terbaru dari Perumnas. Budi menyebut kedua hunian tersebut tampil dengan desain modern yang memaksimalkan estetika dan fungsi ruang.

Budi menyampaikan Samesta Parayasa akan menjadi salah satu hunian TOD modern berikutnya di wilayah Jabodetabek dengan harga mulai dari Rp 400 jutaan. Sementara Samesta Citra Surodinawan yang terletak dekat dengan Stasiun Kereta Api, Rumah Sakit, Alun-Alun Kota, dan fasilitas umum lainnya ditawarkan mulai dari Rp 380 jutaan. 

Berdasarkan data sensus penduduk tahun 2020 dari Badan Pusat Statistik (BPS), ucap Budi, populasi generasi milenial adalah terbanyak kedua di Indonesia setelah gen Z, sekitar 25,87 persen dari total populasi Indonesia. Menurut Budi, data ini menandakan betapa tingginya peluang generasi milenial yang sedang pada usia produktif untuk menjadi pembeli potensial di sektor properti.

"Hal ini bentuk upaya Perumnas dalam mempercepat penyerapan kepemilikan hunian pada beberapa wilayah dan mengatasi permasalahan backlog hunian di Indonesia dengan dukungan pemerintah melalui PMN pada kedua proyek tersebut," lanjut Budi.

Budi menambahkan Perumnas merupakan salah satu BUMN yang mempunyai tugas pokok menyediakan perumahan dan permukiman bagi masyarakat menengah ke bawah. Budi menyebut sejumlah kawasan permukiman skala besar telah dibangun melingkupi area Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi yang kini telah berkembang menjadi kota baru dan berfungsi sebagai kota penyangga ibu kota Jakarta. 

"Dengan memiliki cakupan area operasional dari Sabang sampai Merauke, Perumnas telah membangun di lebih dari 187 kota dan 400 lokasi di seluruh Indonesia," kata Budi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement