REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL -- Berkurban sekarang kian simpel dan mudah. Seiring pesatnya perkembangan teknologi digital, Dompet Dhuafa (DD) pun sudah bisa melayani kurban digital atau kurban online.
Sehingga masyarakat yang akan berkurban sekarang tidak perlu repot-repot memilih hewan kurban, mengetahui harga hewan kurban, bahkan mengetahui apakah daging hewan yang kurbankan sudah disalurkan kepada yang berhak.
Hal ini terungkap dalam kegiatan Journalist Journey to Tebar Hewan Kurban 1444 Hijriyah, di lokasi DD Farm Sentra Ternak Jawa Tengah, di Desa Tamanrejo, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Rabu (31/5/2023).
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa, Zaini Tafrikhan yang dikonfirmasi mengungkapkan, dalam program Tebar Hewan Kurban (THK), DD sekarang sudah melayani kurban secara online tersebut.
Infomasi lengkap ihwal tata laksana kurban digtal ini bisa diakses oleh masyarakat melalui website: kurban.dompetdhuafa.org untuk nasional dan kurban.dompetdhuafajateng.org untuk wilayah Jawa Tengah.
“Informasi untuk kriteria dan harga hewan kurban semuanya sudah ada di website tersebut, termasuk langkah yang harus dilakukan bagi masyarakat yang akan berkurban secara online,” katanya.
Informasi seputar kurban digital DD, ungkap Zaini, juga dapat diakses oleh masyarakat melalui media sosial Instagram, TikTok DD, atau langsung chat melalui nomor WhatsApp DD yang disediakan.
Misalnya di Instagram di @dompetdhuafaorg juga bisa dicek juga laman profil dompet dhuafa yang di dalamnya juga sudah tersedia flyer (selebaran) digital mengenai informasi seputar kurban digital tersebut.
“Jadi kita tinggal pilih dombanya, kemudian melakukan transfer menggunakan payment gateway yang disediakan dan selanjutnya melakukan konfirmasi kepada nomor yang tertera di sana,” ujarnya.
Kalau sudah konfirmasi kurbannya apa, namanya siapa berarti prosesnya sudah clear. Selanjutnya tinggal menunggu notifikasi dari DD di hari “H’ hewan kurban tersebut akan dipotong.
“Untuk mekanisme notifikasinya, yang penting data-data nomor handphone (HP) maupun alamat email yang berkurban tercatat dengan benar,” jelsnya.
Dalam mendukung kurban digital ini, masih ungkap Zaini, DD telah memiliki sistem yang namanya Kurban Integratetd System (KIS). KIS ini digunakan untuk menyampaikan laporan secara realtime sampai dengan hari pelaksanaan dan proses kurban selesai.
Laporan yang dimaksud meliputi kurbannya di mana, hewan kurbannya sudah dipotong atau belum bahkan sudah didistribusikan kepada yang berhak menerima atau belum. Semuanya akan dilaporkan secara realtime dan dilengkapi dengan visual gambarnya.
Jika proses kurban telah terkonfirmasi berarti prosesnya sudah selesai. “Artinya orang yang berkurban sudah boleh melakukan potong kuku, potong rambut dan sebagainya,” tegas Zaini.
Terkait dengan program Tebar Hewan Kurban 1444 Hijriyah ini, Manajer DD Farm Sentra Ternak Jateng, Arif Fajar Hidayat mengungkapkan, sentra ternak DD Jawa Tengah di Desa Tamanrejo, Kendal menyiapkan 650 ekor domba untuk program THK dari kuota sekitar 1.500 an ekor.
Kekurangannya sekitar 400 ekor domba diambilkan dari DD Farm di Pagerwojo dan dari kerja sama DD Farm dengan peternak mitra lokal. “Sehingga program THK ini tidak hanya menjangkau ternak domba internal, namun juga memberdayakan peternak lokal di Jawa Tengah,” kata dia.
Karena, jelas Arif, sebaran titik THK ada di 15 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Mulai dari Kedu Raya, Banyumas Raya, Pekalongan, Demak, Pati, dan lainnya.
Kerja sama dengan peternak lokal di sejumlah daerah untuk mengurangi lost dari biaya distribusi. “Maka strategi di tahun ini DD Farm juga memperbanyak titik-titik mitra yang ada di daerah lain,” katanya.
Ia juga menyampaikan, di kandang DD Farm Sentra ternak Jateng di Tamanrejo total ada 950-an ekor. Dari jumlah ini hanya 80 ekor saja yang tidak lolos proses quality control (QC) hewan kurban.
“Yang tidak lolos QC ini nanti diganti dengan bekerja sama dengan mitra peternak lokal di Jateng pada proses QC hewan kurban berikutnya,” jelas Arif.