Jumat 02 Jun 2023 03:40 WIB

Tim Sepak Bola CP di APG 2023 Termotivasi Emas Timnas U-22 di Kamboja

Indonesia mengirim 268 atlet untuk berlaga di APG 2023 Kamboja, 3-9 Juni.

Tim sepak bola celebral palsy Indonesia (ilustrasi)
Foto: Istimewa
Tim sepak bola celebral palsy Indonesia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim sepak bola cerebral palsy (CP) yang akan bersaing pada ASEAN Para Games (APG) 2023 termotivasi untuk mengikuti kesuksesan timnas U-22 yang mengukir sejarah meraih medali emas pada SEA Games 2023 Kamboja.

"Sorot mata pemain kami terlihat jelas ingin meriah prestasi serupa. Tekad meraih medali emas makin kami gaungkan," kata Manajer tim sepak bola CP Indonesia Rio Suseno dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Kamis (1/6/2023).

Baca Juga

Rio mengatakan keyakinan bisa meraih medali emas pada pesta olahraga disabilitas terbesar di Asia Tenggara edisi ke-12 yang akan bergulir pada 3-9 Juni, tak lepas dari persiapan panjang. Setelah berakhirnya ASEAN Para Games 2022 di Solo, Jawa Tengah, tim sepak bola CP NPC Indonesia terus digenjot dalam pemusatan latihan nasional (TC).

Cahyana dan kawan-kawan juga melakukan serangkaian uji coba melawan sejumlah tim dari Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kota Solo.

"Berbekal persiapan itu, kami optimistis kondisi anak-anak makin matang. Semoga nanti berjalan sesuai dengan target yakni medali emas," ujar Rio.

Selain persiapan matang, Rio makin yakin dengan komposisi pemain yang lebih lengkap dibanding edisi sebelumnya. "Kami membawa 14 pemain, jadi satu posisi sudah ada pemain cadangan. Sehingga tim pelatih lebih mudah dalam mengatur strategi maupun rotasi," kata Rio.

Pelatih kepala, Anshar Ahmad juga memiliki keyakinan yang sama. Berdasarkan uji coba selama ini, timnya menunjukkan grafik peningkatan yang menjanjikan.

"Kondisi semuanya cukup bagus baik sisi fisik, mental dan pemahaman taktik," kata mantan pemain Arseto Solo tersebut.

Selain Indonesia, cabang olahraga sepak bola CP juga diikuti tuan rumah Kamboja, Myanmar, Thailand, Malaysia, dan Filipina.

Indonesia mengirim 268 atlet untuk berlaga di 12 cabang olahraga yakni para-atletik, para-bulu tangkis, para-tenis meja, para-renang, angkat berat, judo tunanetra, para-catur, bola voli duduk, sepak bola cp, boccia, bola basket kursi roda, dan goalball.

Kontingen Indonesia bertekad mencetak sejarah dengan hattrick juara umum atau tiga kali secara beruntun. Pada dua edisi ASEAN Para Games, Indonesia digdaya dengan selalu menjadi juara umum. Pada ASEAN Para Games IX/2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, skuad Merah Putih membawa pulang 126 emas, 75 perak, dan 50 perunggu.

Kala itu, Indonesia mengalahkan tuan rumah Malaysia yang berada di urutan kedua dengan 90 emas, 85 perak, 83 perunggu. Thailand berada di posisi ketiga dengan mengemas 68 emas, 73 perak, 95 perunggu.

Kemudian, Indonesia sukses mempertahankan predikat sebagai juara bertahan ketika menjadi tuan rumah ASEAN Para Games XI/2022 di Solo, Jawa Tengah, dengan mengantongi 175 emas, 144 perak, 107 perunggu. Thailand di urutan kedua dengan 117 emas, 113 perak, dan 88 perunggu. Sementara Vietnam berada di posisi ketiga dengan mengoleksi 65 emas, 62 perak, dan 55 perunggu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement