Jumat 02 Jun 2023 19:33 WIB

Pakai Ihram di Hotel Percepat Keberangkatan Jamaah Haji Menuju Makkah

Jamaah haji diminta siap berpakaian ihram beberapa jam sebelum keberangkatan.

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ani Nursalikah
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Zaenal Muttaqin, saat melepas jemaah yang akan ke Bir Ali dari Hotel Grand Plaza Badr Al Maqam, Kamis (1/5/2023).  Sebelum ke Mekkah jemaah haji terlebih dahulu mengambil miqat atau niat umrah wajib di Masjid Dzulhulaifah atau Bir Ali.
Foto: Agung Sasongko/Republika
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Zaenal Muttaqin, saat melepas jemaah yang akan ke Bir Ali dari Hotel Grand Plaza Badr Al Maqam, Kamis (1/5/2023). Sebelum ke Mekkah jemaah haji terlebih dahulu mengambil miqat atau niat umrah wajib di Masjid Dzulhulaifah atau Bir Ali.

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika.co.id Agung Sasongko dari Madinah, Arab Saudi

MADINAH -- Imbauan agar mengenakan ihram di hotel bertujuan mempercepat waktu persiapan menuju keberangkatan ke Makkah. Apalagi muassasah adila hanya memberikan waktu 30 menit bagi jamaah haji Indonesia untuk mengambil miqat di Bir Ali sebelum bertolak ke Makkah.

Baca Juga

Kepala Sektor 4 Daerah Kerja Madinah PPIH Arab Saudi Muhammad Saleh Arnani mengaku masih melihat jamaah dari kloter 5 embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG 5) pergi ke Masjid Nabawi belum memakai ihram. Padahal kloternya dijadwalkan berangkat sekitar empat jam lagi.

Menurut dia, imbauan untuk siap berpakaian ihram beberapa jam sebelum keberangkatan sudah disosialisasikan sejak malam sebelumnya. Ia menyayangkan masih ada jamaah yang merasa cukup waktu untuk berganti ke ihram setelah sholat Jumat.

"Itu bisa memperlambat karena ketika jamaah pulang dari masjid, antre lift lama sekitar 10 menit. Ganti pakaian lagi (ke ihram)," ujar Saleh.

Saleh mengatakan hari ini ada dua keberangkatan ke Makkah dari Sektor 4, yakni kloter 2 embarkasi Makassar (UPG-2) pada 06.00 waktu Arab Saudi (WAS) dan JKG-5 pada pukul 14.00 WAS.

Pada hari kedua, Jumat (2/6/2023), sebanyak 7.092 jamaah haji dari 18 kelompok terbang (kloter) akan didorong ke Makkah untuk umroh. Mereka adalah jamaah haji yang telah tinggal di Madinah selama sembilan hari untuk melaksanakan ibadah arbain di Masjid Nabawi dan berziarah ke tempat-tempat bersejarah di Kota Nabi.

Berdasarkan data rencana keberangkatan jamaah haji Indonesia dari Madinah ke Makkah (gelombang I). Sebanyak 18 kloter tersebut akan diberangkatkan secara bertahap dari hotelnya mulai pukul 06.00 Waktu Arab Saudi (WAS) hingga 16.00 WAS.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement