REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney dan anak usahanya, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) memastikan kelancaran perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 di Candi Borobudur dengan menyiapkan skenario penyesuaian operasional. Pelataran candi Borobudur dibatasi hanya untuk umat Buddha yang beribadah pada perayaan Waisak pada Ahad (4/6/2023).
"Kami telah menyiapkan skenario terbaik agar umat Buddha yang beribadah bisa khusyuk dan masyarakat bisa menikmati wisata di Candi Borobudur tanpa mengganggu umat yang beribadah. Jadi, semua lancar dan seimbang," kata Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (3/6/2023).
Maya menyampaikan puncak perayaan Waisak bersama umat Buddha yang berasal dari seluruh dunia akan dilakukan pada pukul 10.41.19 WIB di Candi Borobudur.
"Wisatawan tidak bisa naik ke pelataran Candi Borobudur pada 4 Juni untuk menghormati upacara Waisak, namun nanti wisatawan bisa berada di sekeliling taman candi," ucap Maya.
Maya melanjutkan, tahun ini wisatawan bisa menyaksikan rangkaian kegiatan Waisak 2023 di Candi Borobudur yang lebih beragam dari tahun sebelumnya dengan mengangkat Heritage in Harmony sebagai pesan kunci. Nilai-nilai Candi Borobudur digaungkan sebagai warisan budaya bangsa yang mengajarkan tentang toleransi dan gotong-royong.
"Side Event Waisak yang bertajuk Festival Purnama 2023 merupakan salah satu aktualisasi dari program Heritage in Harmony tersebut," lanjut Maya.
Sebagai holding BUMN pariwisata dan pendukung, InJourney memastikan keseluruhan rangkaian acara berlangsung aman, nyaman dan kondusif dengan menerapkan regulasi dan Standar Operasional Prosedur (SOP) keamanan yang baik. Maya menyampaikan InJourney dan TWC telah menetapkan regulasi yang berlaku pada perayaan Waisak pada Ahad (4/6/2023).
"TWC berkoordinasi dengan Museum dan Cagar Budaya Kemendikbudristek, melakukan penutupan kunjungan di area pelataran/halaman candi hingga naik monumen Candi Borobudur untuk wisatawan. Wisatawan hanya dapat berkunjung di area zona 2 kompleks Taman Wisata Candi Borobudur," jelas Maya.
Maya menyampaikan pengunjung yang menggunakan mobil dapat parkir dengan memasuki area Taman Wisata Candi Borobudur melalui Pintu Utama (Pintu 1), sedangkan kendaraan bus dapat masuk melalui Pintu 4. PT TWC, lanjut Maya, menyiapkan area parkir eksisting di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur.
"Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan saat event Pelepasan Lampion, PT TWC bekerja sama dengan masyarakat sekitar untuk menyediakan kantong-kantong parkir dengan memanfaatkan lahan masyarakat sekitar, termasuk bagi pengendara sepeda motor," kata Maya.
Berikut regulasi (Do and Don’t) yang berlaku saat event Pelepasan Lampion.
A. Hal-hal yang disarankan
- Mengenakan pakaian berwarna putih (Ageman Putih)
- Berpakaian sopan dan rapi
B. Hal-hal yang dilarang
- Membawa makanan dan minuman
- Membawa senjata tajam, minuman keras dan obat-obatan terlarang
- Membawa dan menerbangkan drone tanpa izin