Ahad 04 Jun 2023 23:57 WIB

Pejabat Intelijen Berbagai Negara Lakukan Pertemuan Rahasia di Singapura

Pejabat senior dari dua lusin badan intelijen utama dunia gelar pertemuan rahasia

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Pejabat senior dari sekitar dua lusin badan intelijen utama dunia mengadakan pertemuan rahasia di sela pertemuan keamanan
Foto: AP Photo/MINDEF
Pejabat senior dari sekitar dua lusin badan intelijen utama dunia mengadakan pertemuan rahasia di sela pertemuan keamanan

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Pejabat senior dari sekitar dua lusin badan intelijen utama dunia mengadakan pertemuan rahasia di sela pertemuan keamanan  pada Ahad (4/6/2023). Pertemuan tersebut belum pernah dilaporkan sebelumnya.

Pertemuan semacam itu diselenggarakan oleh pemerintah Singapura. Menurut laporan sumber dari Reuters, kegiatan ini diam-diam diadakan di tempat terpisah di samping kegiatan puncak keamanan selama beberapa tahun.

Amerika Serikat (AS) diwakili oleh Direktur Intelijen Nasional Avril Haines yang merupakan kepala komunitas intelijen. Menurut sumber dari India, Kepala Badan Pengumpulan Intelijen Luar Negeri India Research and Analysis Wing Samant Goel.

"Pertemuan itu merupakan perlengkapan penting dalam agenda bayangan internasional," kata seseorang yang mengetahui diskusi tersebut.

"Mengingat banyaknya negara yang terlibat, ini bukan festival pertemuan umum, melainkan cara mempromosikan pemahaman yang lebih dalam tentang niat dan tujuan," ujarnya.

Menurut sumber tersebut, ada kode tidak terucapkan di antara badan intelijen bahwa mereka dapat berbicara ketika diplomasi yang lebih formal dan terbuka lebih sulit. "Itu adalah faktor yang sangat penting selama masa ketegangan, dan acara Singapura membantu mempromosikannya," katanya.

Kelima narasumber Reuters yang membahas pertemuan itu menolak disebutkan identitasnya karena sensitifnya masalah tersebut. Namun juru bicara Kementerian Pertahanan Singapura mengatakan, saat menghadiri Shangri-La Dialogue, peserta termasuk pejabat senior dari badan intelijen juga mengambil kesempatan untuk bertemu rekan-rekannya.

"Kementerian Pertahanan Singapura dapat memfasilitasi beberapa pertemuan bilateral atau multilateral ini. Para peserta telah menemukan pertemuan semacam itu yang diadakan di sela-sela (dialog) bermanfaat," kata juru bicara tersebut.

Kedutaan Besar AS di Singapura mengatakan tidak memiliki informasi tentang pertemuan itu. Pemerintah Cina dan India tidak segera menanggapi permintaan komentar.

AS, Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru mengoperasikan jaringan Five Eyes untuk mengumpulkan dan berbagi berbagai intelijen. Pejabat intelijen negara-negara itu pun sering bertemu. Hanya saja pertemuan komunitas intelijen yang lebih besar jarang terjadi dan hampir tidak pernah dipublikasikan.

Meskipun hanya sedikit rincian yang tersedia tentang diskusi khusus di Singapura, perang Rusia di Ukraina dan kejahatan transnasional muncul dalam pembicaraan pada Jumat (2/6/2023). Sedangkan sehari sebelumnya, para kepala intelijen mengadakan pertemuan informal di malam hari.

Menurut salah satu sumber, tidak ada perwakilan Rusia yang hadir. Wakil menteri pertahanan Ukraina Volodymr V. Havrylov hadir dalam Shangri-La Dialogue tetapi mengatakan tidak menghadiri pertemuan intelijen tersebut. Sumber lain mengatakan bahwa suasana pertemuan itu kolaboratif dan kooperatif, dan tidak konfrontatif.

Pejabat AS mengatakan pada Jumat, bahwa Direktur CIA William Burns mengunjungi Cina bulan lalu. Kegiatan itu untuk melakukan pembicaraan dengan rekan-rekan Beijing ketika pemerintahan Joe Biden berusaha untuk meningkatkan komunikasi dengan negara yang berselisih tersebut.

Pada pertemuan keamanan utama, lebih dari 600 delegasi dari 49 negara mengadakan sesi pleno selama tiga hari. Ada juga pertemuan bilateral dan multilateral tertutup di Hotel Shangri-La Singapura itu.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese memberikan pidato utama, sementara Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, Menteri Pertahanan Cina Li Shangfu dan mitra dari Inggris, Jepang, Kanada, Indonesia dan Korea Selatan juga angkat bicara. Haines termasuk di antara delegasi resmi AS untuk Shangri-La Dialogue

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement