REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Wajah bahagia tampak terlihat dari tim para atletik cabang olahraga (cabor) lompat tinggi putra T42/44 yang meraih medali emas dan perak di ASEAN Para Games XII Kamboja.
Lompat tinggi menjadi salah satu penyumbang medali emas bagi Indonesia. Dua atlet Indonesia, Nasip dan Agus Kurniawan, mempersembahkan emas dan perak, sementara medali perunggu diraih atlet Vietnam.
Nasip dan Agus bersorak gembira usai memastikan medali emas dan perak di lompat tinggi. Kedua atlet andalan Indonesia tersebut selain mendapatkan medali, juga memecahkan rekor ASEAN Para Games (APG).
“Saya sempat grogi saat 168 cm. Pelatih meyakinkan dari sisi lapangan, bisa melewati 168 cm. Akhirnya saya coba dan berhasil dan melampui 172 cm. Sementara tadi Vietnam yang di Solo dapat emas, gagal di lompatan terakhir 168 cm,” kata Nasip, Senin (5/6/2023).
Medali emas berhasil diraih Nasip dengan catatan lompatan tertinggi 175 cm. Dia mengalahkan rekan senegaranya, Agus Kurniawan dengan 172 cm.
Catatan yang didapatkan Nasip juga memecahkan rekor ASEAN Para Games sebelumnya dengan lompatan 166 cm. Sementara satu atlet lagi yakni Dapiel Bayage harus puas berada di posisi keempat.
Ia mencatatkan lompatan tertinggi 168 cm. “Emas ini saya persembahkan khusus untuk Indonesia, keluarga, NPC Indonesia, dan pelatih yang terus memotivasi di sisi lapangan. Luar biasa,” katanya.
Kebahagiaan juga tak terlepas dari Agus Kurniawan dengan raihan medali perunggu. “Alhamdulillah target Indonesia tercapai. Kesulitan saya tadi di 172 cm. Ini sudah melampaui rekor saya, sebelumnya 166 cm, saat ini 172 cm,” terang dia.
“Medali perak ini saya persembahkan untuk Indonesia, kedua orang tua saya, dan masyarakat Bangka Belitung, serta tim pelatih yang tanpa henti memotivasi kami berlatih dan bertanding,” katanya menambahkan.
Hasil di cabor para atletik lompat tinggi ini menjadi modal apik untuk menambah pundi-pundi medali emas. Untuk hari ini, para atletik berpotensi meraih delapan medali emas.