Senin 05 Jun 2023 16:37 WIB

Penuh Kontroversi, Promosi Film The Flash Ezra Miller Banjir Kritikan di Korea

Warganet Korea memprotes pemeran utama The Flash.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Pemeran The Flash, Ezra Miller. Promosi film The Flash besar-besaran memicu banyak kritik dari penonton film Korea.
Foto: EPA
Pemeran The Flash, Ezra Miller. Promosi film The Flash besar-besaran memicu banyak kritik dari penonton film Korea.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Jelang tanggal pemutaran perdana, Warner Bros Korea mempromosikan film barunya The Flash yang dibintangi Ezra Miller. Namun, promosi besar-besaran film itu memicu banyak kritik dari penonton film Korea.

Film pahlawan super ini, berdasarkan karakter DC Comics dengan judul yang sama, dibintangi oleh seorang bintang Amerika yang terlibat dalam berbagai kontroversi sejak 2020, Ezra Miller. Pada April 2020, Miller tertangkap dalam rekaman diduga mencekik seorang wanita dan melemparkannya ke tanah di luar bar.

Baca Juga

Pada Februari 2022, Miller dilaporkan mengintimidasi dan melecehkan secara verbal seorang wanita yang ditemui di Berlin, Jerman. Pada Maret 2022, Miller ditangkap karena perilaku tidak tertib dan pelecehan di sebuah bar karaoke di Hawaii. Dia disebut-sebut meneriakkan kata-kata kotor, merebut mikrofon dari seorang wanita, dan menerjang pelindung bar.

Pada Juni 2022, media Los Angeles Times melaporkan bahwa orang tua dari remaja asal Sioux berusia 18 tahun memperoleh surat perintah perlindungan anaknya terhadap Miller. Orang tua remaja itu menduga aktor itu memanipulasi secara psikologis, mengintimidasi secara fisik, dan membahayakan keselamatan dan kesejahteraan anak mereka. Orang tua itu melaporkan anaknya melarikan diri dengan aktor tersebut.

Pada Juni 2022, Rolling Stone melaporkan bahwa Miller "menampung" seorang ibu berusia 25 tahun dan ketiga anaknya di properti mereka di Vermont. The Daily Beast mencatat interaksi Miller dengan anak berusia 12 tahun di Massachusetts, di mana ibunya menjadi korban salah sasaran aktor tersebut. Pada Agustus 2022, Miller ditangkap dan didakwa melakukan kejahatan pencurian di Vermont setelah diduga memasuki properti pribadi dan mencuri beberapa botol minuman keras.

Dilansir laman Korea Boo pada Senin (5/6/2023), warga Korea sejak itu menyatakan keprihatinan besar terhadap Warner Bros Korea, karena mendorong pemutaran perdana film tersebut. “Jenis pahlawan baru yang telah kita semua tunggu-tunggu. Tonton trailer eksklusif, hanya tersedia di Korea. Kunjungi bioskop pada 14 Juni untuk menonton The Flash. #TheFlash #June14 #DCComics #Batman #Supergirl #EzraMiller #MichaelKeaton #SashaCalle,” tulis Warner Bros Korea di Twitter.

Warganet langsung menyatakan memprotes The Flash dengan keputusan untuk tidak menonton film tersebut. “Saya tidak percaya mereka masih membuat film ini tayang tanpa masalah,” tulis warganet.

“Saya tidak akan menonton film ini karena pemeran utama. Saya sangat bingung ketika film mulai dipromosikan di mana-mana. Seperti, apa sih,” kata seorang warganet.

“Namun, apa masuk akal bagi Ezra Miller untuk terus berakting? Saya bingung. Saya tidak akan pernah menonton film ini,” tulis yang lainnya.

Namun, tidak semua warganet mengkritik Warner Bros Korea. Trailer The Flash mendapat ulasan positif dari orang Korea, terlepas dari kehidupan Ezra Miller yang bermasalah.

“Dari apa yang saya dengar, ini mendapat sambutan hangat sehingga harus dirilis terlepas dari keseluruhan masalah Ezra Miller. Saya memiliki harapan yang tinggi sekarang,” tulis warganet. Desainer produksi film dan televisi, Paul Austerberry pernah berkomentar bahwa film DC Studios akan membuat orang melupakan kejahatan dan masalah hukum bintang Ezra Miller.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement