Sabtu 04 Oct 2025 23:49 WIB

Tips Meal Prep Aman: Setop 'Beku-Cair' Makanan Berulang

Makanan yang disimpan lama rentan menjadi tempat berkembang biak bakteri.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Menyimpan makanan di kulkas (ilustrasi). Para dokter dan ahli kesehatan mengingatkan adanya risiko kesehatan jika proses penyimpanan makanan tidak dilakukan dengan benar dan hati-hati.
Foto: PickPik
Menyimpan makanan di kulkas (ilustrasi). Para dokter dan ahli kesehatan mengingatkan adanya risiko kesehatan jika proses penyimpanan makanan tidak dilakukan dengan benar dan hati-hati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren menyiapkan makanan dalam jumlah banyak untuk stok mingguan atau yang populer disebut meal prep kini marak di media sosial dan digandrungi banyak orang karena dianggap praktis dan hemat waktu. Meskipun metode ini memang menawarkan efisiensi tinggi, para dokter dan ahli kesehatan mengingatkan adanya risiko kesehatan jika proses penyimpanan makanan tidak dilakukan dengan benar dan hati-hati.

Makanan yang dimasak dan disimpan dalam jangka waktu lama, apalagi jika suhunya tidak stabil, sangat rentan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri berbahaya seperti Clostridium perfringens atau Bacillus cereus. “Meal prep itu boleh-boleh saja kok, asalkan, cara penyimpanannya dilakukan dengan benar,” ujar dokter spesialis gizi jebolan Universitas Indonesia dr Consistania Ribuan, Sp.GK, AIFO-K, FINEM pada gelar wicara Ravelle di Jakarta, pada akhir September.

Baca Juga

Salah satu kesalahan paling umum dalam meal prep adalah mencairkan stok bahan makanan beku yang sudah di “prep” atau disiapkan seluruhnya, lalu menyimpan kembali sisanya ke dalam freezer. “Kalau kita sudah mencairkan satu tray berisi beberapa porsi, lalu hanya mengambil satu porsi yang ingin dimasak hari ini, kemudian membekukan sisanya kembali, itu yang tidak boleh,” ujarnya.

Menurut Consistania, proses beku-cair yang berulang bisa menurunkan kualitas makanan, terutama bahan protein seperti daging, ayam, atau ikan. “Kualitas nutrisinya menurun, termasuk zat gizi penting seperti protein dan vitamin larut. Tapi yang paling dikhawatirkan adalah kontaminasi bakteri,” ujarnya.

Proses pencairan yang berulang dapat membuat makanan lebih cepat rusak dan memicu pertumbuhan bakteri berbahaya. Untuk itu, dokter menyarankan agar bahan makanan seperti daging yang sudah dimarinasi atau dibumbui sebaiknya disimpan dalam porsi terpisah sejak awal sebelum dibekukan.

“Langsung pisahkan per porsi. Jadi kalau butuh satu, cukup lelehkan dan masak satu saja, tanpa merusak sisanya,” ujarnya.

Meal prep memang sangat bermanfaat untuk gaya hidup sehat dan efisien, terutama bagi mereka yang memiliki aktivitas padat. Namun, keamanan makanan tetap harus menjadi prioritas utama.

Penyimpanan yang tepat tidak hanya menjaga kualitas nutrisi, tapi juga mencegah risiko penyakit akibat makanan rusak atau terkontaminasi. Dengan mengikuti kiat penyimpanan yang aman, meal prep bisa menjadi solusi jangka panjang untuk pola makan yang lebih teratur dan bergizi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ameera Network (@ameeranetwork)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement