Selasa 06 Jun 2023 07:31 WIB

Perkuat Program Internasional, UMM Jalin Kolaborasi dengan Kampus Cina

MoU yang UMM lakukan ini sangat strategis.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Potret gedung kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Foto: Humas UMM
Potret gedung kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG --  Kolaborasi intenasional terus dikembangkan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Terbaru, UMM menggandeng stakeholder dari Cina, salah satunya Wuhan Hyde Cambridge Education Consulting and Service.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Cina, Yudil Chatim mengatakan, telah menyiapkan sederet kampus terbaik yang bisa diajak kerja sama oleh Kampus Putih. Hal ini termasuk kampus-kampus yang tergabung dalam program 211 milik Pemerintah Cina.

Menurut dia, program 211 ini merupakan upaya Cina untuk memenangkan abad 21 dan menjadi nomor satu. "Ada sekitar 200-an kampus yang ada di program ini. Jadi nanti saya pilihkan beberapa kampus terbaik yang menjadi mercusuar pendidikan di sana,” kata dia.

Selain itu, ia juga berupaya menyiapkan kampus-kampus yang tergabung dalam program 985. Hanya ada 20 kampus Cina yang memang memiliki kredibilitas untuk bisa tergabung. Ada yang fokus pada bidang kedokteran, kimia, teknik, dan sederet lainnya.

“Jadi, para sivitas akademika bisa turut serta melaksanakan berbagai program di Tiongkok. Jadi nanti jika ada yang melanjutkan studi, akan saya carikan kampus dari program 211 dan juga 985,” ucapnya.

Ia juga menegaskan Cina menjadi investor terbesar di Indonesia. Maka itu, momen ini harus dimanfaatkan dengan menjalin kolaborasi.

Dia juga menilai MoU yang UMM lakukan ini sangat strategis. Tidak hanya fokus pada pengembangan sivitas akademika, tetapi juga penguatan dan persiapan sumber daya manusia skala global.

Sementara itu, Rektor UMM Prof Fauzan mengatakan, sebelumnya UMM juga diberi tawaran menarik dari seorang pengusaha asal Makau, Soe To Tie Lin. Tawaran ini terkait pemberian beasiswa bagi 40 orang sivitas akademika Kampus Putih untuk studi di Cina.

Maka itu, kolaborasi yang tertuang dalam MoU kali ini menjadi langkah strategis terutama dalam pengembangan pendidikan dan SDM yang ada. Menurut dia, ini adalah salah satu upaya UMM untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi intelektual.

Apalagi, nanti dipilihkan berbagai universitas terbaik di Cina sebagai tempat menimba studi para dosen dan sivitas akademika. "Pun dengan MoU hari ini yang saya rasa memberikan dampak positif bagi banyak pihak,” kata dia menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement