REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden dari kubu Anies Baswedan telah mengerucut pada satu nama. Partai Demokrat menilai, Tim 8 telah menunjukkan kemajuan menjalankan tugas-tugas sesuai mandat. Kendati demikian belum dipastikan cawapres Anies akan diungkap ke publik.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengatakan, pengumuman siapa yang mendampingi Anies akan melihat momentum tepat. Hal ini sebagaimana yang disampaikan Anies.
Kamhar menekankan, bagi mereka selaku kader Partai Demokrat tentu saja berharap cawapres dari internal KPP. Sesuai aspirasi segenap kader dan aspirasi masyarakat sebagaimana terpotret dari berbagai lembaga survei."Mas Ketum AHY adalah figur terbaik untuk mendampingi Mas Anies," kata Kamhar kepada Republika, Selasa (6/6).
Namun, ia mengingatkan, keputusan siapa cawapres sepenuhnya diserahkan kepada Anies Baswedan selaku capres. Hal itu sesuai piagam kerja sama tiga partai poin keempat.
Dalam waktu yang tidak terlalu lama KPP juga akan menyelenggarakan deklarasi. Dalam deklarasi itu akan diumumkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024-2029 dari KPP.
Kamhar menegaskan, mereka semua taat asas dan mengindahkan itu, serta meminta masyarakat menanti. "Kami percaya sepenuhnya kepada Mas Anies yang sebelumnya telah memberi sinyal bahwa cawapresnya dari internal Koalisi Perubahan," ujar Kamhar.
Sesuai kesepakatan pada piagam kerja sama tiga partai, ia menambahkan, Anies Baswedan telah diberi kepercayaan penuh untuk memilih cawapres. Sosok pilihan cawapres itu sendiri merujuk kepada lima kriteria.
Berkontribusi pada pemenangan, berkontribusi pada penguatan koalisi, berkontribusi pada pengelolaan pemerintahan yang efektif. Memiliki visi yang sama dengan capres dan membangun kebersamaan sebagai dwi-tunggal. "Kita akan taat asas dan mengindahkan kesepakatan ini," kata Kamhar.