REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinasi antarinstansi dan para penegak hukum terus dilakukan Bea Cukai demi menjaga sinergi baik dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan fungsinya. Sinergi dilakukan melalui pertemuan dan kunjungan di tiga wilayah masing-masing di Magelang, Kediri, dan Bandung.
Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pengawasan peredaran narkoba dan penguatan integritas pegawai.
Meningkatkan pemahaman dan integritas, Bea Cukai Magelang dan Bea Cukai Surakarta menerima penerangan hukum program pembinaan masyarakat taat hukum (Binmatkum) tahun 2023 dari Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Digelar secara hybrid, kegiatan ini adalah langkah Bea Cukai sebagai menambah wawasan terkait tindak pidana yang mengerucut pada tindak pidana korupsi.
“Kasus-kasus korupsi sudah dapat diakses secara luas oleh masyarakat umum dan menjadikanya sebagai sebuah edukasi dalam upaya pencegahannya,” jelas Hatta, dalam siaran persnya.
Serupa, Kanwil Bea Cukai Bali Nusra bersama aparat penegak hukum dan lembaga pemerintah lainnya menjadi narasumber terkait pemberantasan tindak pidana korupsi dan pungutan liar di Denpasar (25/05). Kegiatan ini merupakan upaya sosialisasi UU Nomor 20 Tahun 2001 dan Perpres Nomor 87 Tahun 2016.
Perlu diketahui bahwa Provinsi Bali saat ini menjadi contoh dalam upaya pemberantasan korupsi dan saber pungli. Selain itu, Bali juga menjadi tolak ukur penegakan hukum dan kinerja instansi vertikal pemerintahan.
Hatta menegaskan bahwa integritas adalah hal yang sangat penting dalam bermasyarakat. “Budaya integritas yang dipegang oleh Kemenkeu dan Bea Cukai diharapkan mampu mendorong tugas dalam melayani masyarakat dengan baik,” katanya.
Sementara itu, dalam menjalin koordinasi serta hubungan baik antarsesama penegak hukum, Bea Cukai Kediri berkunjung ke Kantor Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kediri pada Kamis (25/5/2023). Kegiatan ini merupakan upaya kerja sama penanganan peredaran narkotika, psikotropika dan prekursor (NPP) di wilayah Kabupaten Kediri.
“Ini upaya antisipasi rencana dibukanya jalur internasional di bandara Kediri yang akan segera diresmikan. Semoga upaya ini dapat mencegah peredaran narkoba, sehingga dapat mewujudkan Indonesia Bersinar (bersih narkoba),” kata Hatta.