Penduduk setempat mengendarai sepeda mereka di sepanjang jalan yang banjir setelah bendungan Kakhovka meledak di Kherson, Ukraina, Selasa, (6/6/2023). (FOTO : AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Seorang pekerja darurat membawa barang-barang warga yang dievakuasi dari lingkungan yang terkena banjir di Kherson, Ukraina, Selasa, (6/6/2023). (FOTO : AP/Felipe Dana)
Jalanan tergenang air setelah bendungan Kakhovka meledak di Kherson, Ukraina, Selasa, (6/6/2023). (FOTO : AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Orang-orang dievakuasi dari lingkungan yang banjir mengunakan truk tentara ketika polisi dan petugas penyelamat berdiri di atas atap di Kherson, Ukraina, Selasa, (6/6/ 2023). (FOTO : AP/Felipe Dana)
Penduduk setempat membawa barang-barang mereka saat mereka dievakuasi dari lingkungan banjir di Kherson, Ukraina, Selasa, (6/6/2023). (FOTO : AP Photo/Evgeniy Maloletka)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Penduduk setempat membawa barang-barang mereka saat mereka dievakuasi dari lingkungan banjir di Kherson, Ukraina, Selasa, (6/6/2023).
Pimpinan pembangkit listrik tenaga air Ukraina, Ukrhydroenergo, memperingatkan, puncak tumpahan air ke kawasan yang lebih rendah diperkirakan terjadi pada Rabu pagi.
Dikatakan, debit air diperkirakan akan surut dengan cepat dalam empat hingga lima hari. Banjir akibat jebolnya bendungan membahayakan sedikitnya 16 ribu orang, menurut laporan kantor berita milik negara Rusia, Tass.
sumber : AP Photo
Advertisement