REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG TIMUR -- Kelompok relawan yang terdiri atas anak-anak muda Lampung, GMC, mengajak masyarakat setempat melakukan aksi penanaman pohon massal di Desa Braja Indah, Kecamatan Braja Slebah, Lampung Timur, Lampung. Koordinator Wilayah GMC atau Ganjar Milenial Center Lampung Timur, Sepri Nurwahidin mengatakan, kegiatan ini digelar untuk menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
"Kegiatan hari ini adalah milenial menanam pohon, kami bekerja sama dengan Komunitas Pemuda Peduli dan masyarakat Lampung Timur." kata Sepri, seperti dilansir pada Kamis (8/6/2023).
Dia menjelaskan, jenis tanaman yang mereka tanam adalah tanaman buah-buahan. Mulai dari alpukat, kakao, beberapa jenis jambu, mangga, hingga buah durian.
"Kami lebih memilih pohon-pohon buah-buahan, karena selain untuk penghijauan, pada akhirnya bisa dimanfaatkan sendiri oleh masyarakat hasil buahnya," ujar dia.
Lebih lanjut, Sepri mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan lingkungan hidup di Lampung Timur. Menurutnya, saat ini jumlah area hijau terus berkurang.
Kegiatan ini merupakan komitmen relawan GMC Lampung dalam melestarikan alam dan menekan dampak perubahan iklim sekaligus mendorong pembudayaan karakter dan gaya hidup cinta lingkungan.
"Ini menjadi wadah sosialisasi untuk sama-sama menjaga lingkungan. Seperti yang kita temakan pada hari ini, yakni pemuda masyarakat peduli penghijauan alam kita lestari." ungkap Sepri.
Dia juga menegaskan bahwa GMC Lampung akan terus menggelar kegiatan bermanfaat lainnya dan menggandeng lebih banyak milenial. Kegiatan yang digelar, disebut Sepri akan memberikan manfaat yang bersifat berkelanjutan.
Salah satu milenial peserta kegiatan ini, Artika Bunga Maharani menyatakan bahwa aksi penanaman massal tanaman buah ini sangat bermanfaat untuk merespon kondisi Global Warming yang saat ini terjadi.
"Di era global warming ini, dengan menanam pohon ini kita para milenial jadi tahu bahwa menanam pohon walau hanya satu, dampaknya akan luar biasa untuk lingkungan dan sekitarnya," kata Artika.
"Apalagi tanaman yang kita tanam ini adalah buah-buahan yang akan menghasilkan sesuatu nantinya. Mungkin lima atau sepuluh tahun ke depan hasilnya bisa diperoleh masyarakat," kata dia menambahkan.
Sebelumya, tak hanya di Lampung, kegiatan serupa juga pernah dilakukan GMC di Kampung Cimanggu, Desa Citumengung, Kecamaran Bojong, Pandeglang, Banten.
Kegiatan bertajuk 'Pertanian Pembentukan Tani Cabai' itu melibatkan sejumlah pihak milenial seperti Karang Taruna, Organisasi Masyarakat Gibas, dan Mahasiswa dari STKIP Mutiara Banten.
Koordinator Wilayah Ganjar Milenial Center Cucu Komarudin mengatakan dalam kegiatan itu seluruh peserta diajarkan memanfaatkan lahan kosong. Salah satunya menanam cabai.
Menurut dia, kegiatan tersebut juga meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) khususnya para milenial terhadap bidang pertanian.
"Kegiatan Kebun Tani Milenial cabai ini untuk memanfaatkan lahan dan meningkatkan kemampuan masyarakat sekitar khususnya milenial terhadap bidang pertanian sekaligus ajang memperat silahturahmi," ungkap Cucu, demikian dilansir dari Antara.