BOYANESIA – Salam toghellen (saudara)...Wafatnya Nabi Muhammad terjadi pada 12 Rabiul Awal 11 H dalam penanggalan Hijriyah atau bertepatan dengan 8 Juni 632 Masehi. Wafatnya Nabi Muhammad merupakan peristiwa yang sangat penting dalam sejarah Islam.
Kisah mengenai wafatnya Nabi Muhammad telah diriwayatkan dalam sejumlah hadis dan riwayat sejarah yang dipercaya oleh umat Islam. Dikisahkan bahwa Nabi Muhammad jatuh sakit selama beberapa hari sebelum kematiannya.
Pada hari terakhir hidupnya, beliau sempat memberikan pidato perpisahan terakhir kepada umatnya di Kota Madinah, yang dikenal sebagai Khutbah Wada'. Dalam pidato ini, Nabi Muhammad salah satunya menekankan pentingnya persaudaraan antara sesama Muslim Ukhuwah Islamiyah
Dalam buku “Sejarah Hidup Muhammad” karya Muhammad Husain Haekal dijelaskan, di desa itu telah dipasang sebuah kemah Nabi atas permintaannya. Saat matahari sudah tergelincir, Nabi berangkat lagi ke bilangan Urana.
Di tempat itulah manusia dipanggilnya. Saat berada di atas unta, kemudian nabi menyampaikan khutbah terakhirnya dengan suara lantang. Di antara poinnya adalah sebagai berikut:
“Perhatikanlah kata-kataku ini, saudara-saudara. Aku sudah menyampaikan ini. Ada masalah yang sudah jelas kutinggalkan ditangan kamu, yang jika kamu pegang teguh, kamu takkan sesat selama-lamanya; Kitabullah dan Sunnah Rasulullah.
Wahai Manusia sekalian! Dengarkan kata-kataku ini dan perhatikan! Kamu akan mengerti, bahwa setiap Muslim adalah saudara buat Muslim yang lain, dan kaum Muslimin semua bersaudara. Tetapi seseorang tidak dibenarkan (mengambil sesuatu) dari saudaranya, kecuali jika dengan senang hati diberikan kepadanya. Janganlah kamu menganiaya diri sendiri.”
Setelah pidato perpisahan itu, Nabi Muhammad kembali ke rumahnya, di mana kondisinya semakin memburuk. Beliau wafat pada usia 63 tahun. Wafatnya Nabi Muhammad menimbulkan kesedihan mendalam di kalangan umat Muslim, karena mereka kehilangan sosok yang sangat dihormati dan dianggap sebagai penutup kenabian.
Setelah wafatnya Nabi Muhammad, kepemimpinan umat Muslim dipegang oleh para khalifah yang dipilih. Pertama kali, Abu Bakar menjadi khalifah pertama setelah Nabi Muhammad. Peristiwa ini juga menandai awal dari era yang dikenal sebagai Khulafaur Rasyidin atau "Khalifah yang Diberi Petunjuk."
Wafatnya Nabi Muhammad tidak hanya memiliki dampak yang besar pada umat Muslim pada saat itu, tetapi juga membentuk dasar-dasar agama Islam dan mempengaruhi perjalanan sejarah umat Islam selama berabad-abad.