Kamis 08 Jun 2023 23:55 WIB

Pakai Tabir Surya, Jangan Lupakan Area Wajah yang Satu Ini

Memakai tabir surya menjadi kebutuhan untuk menjaga kulit dari bahaya sinar UV.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Krim tabir surya (ilustrasi). Pilih tabir surya yang memberikan perlindungan terhadap sinar UVA dan UVB (broad-spectrum).
Foto: Pixabay
Krim tabir surya (ilustrasi). Pilih tabir surya yang memberikan perlindungan terhadap sinar UVA dan UVB (broad-spectrum).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan cuaca yang masih cukup panas di sejumlah wilayah, memakai tabir surya menjadi kebutuhan untuk menjaga kulit dari sengatan matahari. Namun, sebagian orang masih menyepelekan perlindungan kulit dengan pemakaian tabir surya di sekitar mata.

Beberapa orang mengira memakai kacamata hitam atau topi sudah dapat bertindak sebagai penghalang yang cukup untuk paparan sinar matahari di area mata. Ternyata, pakar justru menyarankan untuk memakai tabir surya dengan SPF di sekitar area mata.

Baca Juga

Pakar ilmu kimia yang memiliki kualifikasi profesional chartered chemist, Bruce Green, menginformasikan bahwa kanker kulit paling umum terjadi pada wajah dan kulit kepala. Selain itu, area kulit paling tipis di tubuh adalah kelopak mata.

Kanker kulit bisa terjadi di area tersebut, akibat kurangnya upaya perlindungan terhadap paparan UVA/UVB. Selain itu, kelopak mata dan area bawah mata rentan terhadap penuaan dini karena kulitnya jauh lebih tipis daripada bagian wajah lainnya.

"Area itu juga lebih rentan terbakar, dehidrasi, dan kering akibat paparan sinar matahari dibandingkan area lain di wajah jika melewatkan pemakaian SPF," kata pendiri SOS Serum Skincare itu, dikutip dari laman Express, Kamis (8/6/2023).

Mata sensitif dan sedikit radiasi UV dapat meningkatkan risiko seseorang terkena katarak atau degenerasi makula. Tanda-tanda kerusakan mata akibat sinar matahari dapat berupa kemerahan, mata berair, penglihatan kabur, kelopak mata berkedut, lingkaran cahaya di sekitar lampu, sakit kepala, dan nyeri saat berkedip.

Green menambahkan, ada kondisi lain yang mirip dengan sengatan matahari pada kulit. Itu adalah nyeri mata parah yang disebut fotokeratitis atau respons peradangan pada kornea, yang hanya dapat disembuhkan jika kerusakannya ringan.

Direktur medis di klinik kulit Cosmedics, Ross Perry, menyampaikan bahwa terdapat jenis kanker kelopak mata yang paling umum, yang disebut karsinoma sel basal. Perry menjelaskan, kondisi itu biasanya muncul di kelopak mata bawah dan paling sering terjadi pada individu dengan kulit putih atau pucat.

"Jenis lainnya adalah karsinoma sebaceous yang sebagian besar terjadi pada usia paruh baya hingga orang dewasa yang lebih tua. Karsinoma sebaceous adalah kanker kelopak mata paling umum kedua," ujar Perry.

Karena itu, pemakaian tabir surya yang baik perlu dilakukan secara rutin. Para pakar menyarankan untuk memilih tabir surya yang memberikan perlindungan terhadap sinar UVA dan UVB (broad-spectrum). Nilai SPF hanya relevan dan mencerminkan kemampuan formulasi untuk melindungi dari sinar UVB.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement