Jumat 09 Jun 2023 11:25 WIB

Bos Perindo Temui PDIP, Hasto: Banteng dan Rajawali Perpaduan Sempurna

Pertemuan digelar antara Bos Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketum PDIP Megawati.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto .
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto .

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Persatuan Indonesia (Perindo) bersilaturahim ke Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sebelum pertemuan yang digelar tertutup, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menyinggung perpaduan yang sempurna jika keduanya bekerja sama untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Perindo itu lambangnya Rajawali dengan kepakan sayapnya yang sama-sama kuat. Rajawali jaya di angkasa bersama dengan banteng, perpaduan yang sempurna," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (9/6/2023).

Baca Juga

Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo hadir dalam pertemuan yang dihadiri langsung Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Hary ditemani oleh Ketua Harian Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi, Wakil Ketua Umum Partai Perindo Ferry Kurnia Rizkiyansyah, serta jajaran DPP lainnya.

Adapun dari PDIP, selain Megawati, turut hadir Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Prananda Prabowo. Selain itu, ada pula Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto, Ketua DPP PDIP Djarot Saeful Hidayat, dan Ketua DPP PDIP lainnya.

"Di luar kebiasaan, acara pada pagi hari ini, tetapi justru mentari bersinar di situlah kerja sama semakin terang untuk pemenangan Pak Ganjar Pranowo," ujar Hasto.

Sebelumnya, Megawati menutup rapat kerja nasional (Rakernas) III PDIP yang digelar selama tiga hari sejak 6 hingga 8 Juni 2023. Dalam pidato penutupannya, ia menyampaikan dua perintah harian ketua umum.

Pertama adalah perhebat kerja gotong royong tiga pilar partai bersama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Khususnya dalam memerangi kemiskinan ekstrem yang ditargetkan nol persen pada 2024.

"Kedua, persiapkan seluruh tahapan pemilu dengan detail, sekali lagi detail, dan detail," ujar Megawati dalam pidatonya di Sekolah Partai, Jakarta, Kamis (8/6/2023).

Ia juga meminta PDIP untuk menyiapkan juru kampanye terbaik dan saksi militan yang memiliki kecakapan tinggi. Seluruh kader partai berlambang kepala banteng itu juga diminta untuk melakukan sosialisasi dengan mengetuk langsung pintu rakyat.

"Turun ke bawah bersama rakyat, bonding, satukan jiwamu, hatimu, dan segenap akal budi mu. Dengan menyatu dengan rakyat itulah syarat paling utama dan terpenting kalau kita mau menang pemilu," ujar Megawati.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement