Jumat 09 Jun 2023 15:36 WIB

Pembuang Gelap dari Mobil Buat Sampah di TPS Kemiri Muka Menggunung

TPS Kemiri Muka untuk menampung sampah warga dan pedagang pasar di Depok.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Erik Purnama Putra
Warga berjalan di dekat tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Pasar Kemiri, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (8/6/2023).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga berjalan di dekat tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Pasar Kemiri, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (8/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Abdul Rahman menyebut, gunungan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Pasar Kemiri Muka terjadi karena adanya pembuang sampah gelap atau ilegal yang membuang sampah di fasilitas tersebut.

Menurut dia, orang tidak bertanggung jawab membuang sampah seenaknya menggunakan beberapa mobil pada malam hari. Hal itulah yang memicu terjadinya penumpukan sampah pada keesokan harinya.

"Disinyalir dan diduga ada sampah dari luar, itu lah yang menyebabkan penumpukan. Dia datang di jam-jam di luar kendali kita, malam misalkan. Saya datang terus melakukan pendalaman, itu disinyalir ada tiga mobil yang masuk ke situ," jelas Abdul di Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (9/6/2023).

Untuk mencegah sampah dari orang-orang tidak bertanggung jawab, pihaknya telah meminta pengelola pasar untuk menghalau mobil yang diduga ingin membuang sampah di TPS. "Yang 24 jam di situ kan UPT pasar dengan tenaga keamanan mereka kan, jadi bisa sif dan kita mohon kerja sama apabila ada (pembuang sampah gelap) tolong dihalau," kata Abdul.

Dia menjelaskan, TPS Pasar Kemiri Muka diperuntukkan bagi pedagang pasar dan warga sekitar. Abdul menilai, lokasi TPS sangat cukup jika memang untuk menampung sampah warga sekitar dan pedagang pasar.

Adapun kondisi TPS Pasar Kemiri Muka saat ini, kata Abdul, sudah lebih kondusif dibanding beberapa hari lalu. Sampah yang tersisa di TPS diperkirakan hanya sebanyak delapan tronton dari yang sebelumnya sebanyak 35 tronton. "Dan itu (delapan tronton) terkendali sebenarnya," ujarnya.

Sebelumnya, kondisi sampah yang menggunung di TPS Pasar Kemiri Muka dikeluhkan para pedagang. Beberapa waku lalu, pada pedagang bahkan membuat spanduk yang memprotes keberadaan gunungan sampah TPS Pasar Kemiri Muka. Mereka ingin agar sampah itu segera diangkut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement