REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR Cucun Ahmad Syamsurijal menanggapi pernyataan Ketua Tim Pemenangan Pemilu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani yang berharap partainya mendukung Ganjar Pranowo. Tegasnya, hingga saat ini PKB masih berkoalisi dengan Partai Gerindra.
"Sampai sekarang PKB kita masih dengan Gerindra," ujar Cucun di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (9/6/2023).
Berdasarkan piagam deklarasi yang ditandatangani PKB dan Partai Gerindra, keputusan terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024 berada di tangan Abdul Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto. Sehingga, kedua partai menghormati kesepakatan yang diteken pada Agustus 2022 itu.
"Jadi tidak ada pilihan lagi bagi PKB sampai detik ini kita nunggu bagaimana perkembangan terakhir Pak Prabowo dengan Pak Muhaimin. Pembicaraan beliau berdua itu sesuai dengan amanat daripada dokumen yang kita tandatangani di Sentul," ujar Cucun.
Kendati demikian, PKB tentu tak menutup pintu komunikasi dengan partai politik lain, termasuk dengan PDIP. Namun dipastikannya, partainya merupakan bagian dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra.
Ia juga menyampaikan, ada banyak dorongan agar koalisi PKB dengan Partai Gerindra segera mengumumkan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Terutama dari pengurus PKB di banyak daerah.
Tujuan deklarasi tersebut adalah untuk menggerakkan mesin kedua partai politik jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Dengan begitu, PKB dan Partai Gerindra di banyak daerah bisa langsung bergerak bersama menjalankan mesin politiknya.
"Ini memang terus berjalan, pihak Gerindra juga pasti duduk bareng dengan PKB dalam waktu dekat. Sudah tersampaikan apa yang jadi harapan-harapan di bawah," ujar anggota Komisi III DPR itu.
Ketua Tim Pemenangan Pemilu PDIP, Puan Maharani mengatakan bahwa komunikasi dengan partai politik lain untuk memperbesar dukungan kepada Ganjar Pranowo akan terus dilakukan. Termasuk dengan Partai Golkar dan PKB.
Ia mengungkapkan, PDIP kerap berkomunikasi dengan Partai Golkar. Adapun dengan PKB, mereka rupanya telah menemui Abdul Muhaimin Iskandar sebelum menerima silaturahim Partai Amanat Nasional (PAN) pada Jumat (2/6/2023).
"Jadi kita lihat, kita jajaki (dengan Partai Golkar dan PKB). InsyaAllah memang akan bisa ada kesepahaman, kesepakatan bersama, untuk bisa bersama-sama menuju Pileg dan Pilpres 2024," ujar Puan di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (9/6/2023).
Menurutnya, tak ada peluang yang tertutup dalam pembahasan kerja sama politik. Meskipun Partai Golkar masih berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Sedangkan PKB bersama Partai Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
"Karena memang itu yang kemudian dinamika di dalam partai politik harus kita selalu jajaki. Jadi saya tetap melakukan komunikasi secara baik," ujar Puan.