REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arab Saudi telah meluncurkan sebuah proyek yang menawarkan fasilitas terkait haji bagi umat Islam di Cote d'Ivoire atau Pantai Gading. Ini bisa digunakan oleh pengguna dari negara tertentu yang menuju ke Saudi untuk menunaikan ibadah haji pada akhir bulan ini.
Dilansir di Gulf News, Senin (12/6/2023), inisiatif Rute Makkah diluncurkan di Bandara Abidjan, akhir pekan lalu. Peluncuran dilakukan di hadapan pejabat Saudi dan Pantai Gading untuk jamaah yang berangkat ke Arab Saudi.
Kelompok pertama jamaah yang terbang dari Pantai Gading dilakukan dan tiba di bandara Pangeran Mohammed bin Abdulaziz di kota suci Madinah, Sabtu (10/6/2023).
Pada 2018, Kementerian Dalam Negeri Saudi meluncurkan kembali Inisiatif Rute Makkah yang memberi jamaah dari beberapa negara untuk mengakses ke fasilitas, termasuk menyelesaikan prosedur terkait haji di negara asal mereka. Inisiatif ini dimulai dengan uji coba pada 2017. Rute Makkah tahun ini berlaku bagi jamaah haji dari tujuh negara, yakni Malaysia, Indonesia, Pakistan, Maroko, Bangladesh, Turki, dan Pantai Gading.
Jamaah dari tujuh negara tersebut sudah mendarat di Arab Saudi. Menurut proyek ini, fasilitas yang ditawarkan kepada jamaah antara lain penerbitan visa elektronik di rumah, penyelesaian prosedur paspor serta penandaan dan pemilahan bagasi di bandara keberangkatan.
Setibanya di Arab Saudi, jamaah haji langsung menuju ke tempat tinggalnya di kota suci Makkah dan Madinah, sementara barang bawaan diantarkan langsung ke tempat tinggal. Arab Saudi menyatakan bahwa tidak akan ada batasan jumlah jaqmaah haji dari seluruh dunia untuk musim haji yang akan datang, membalikkan pembatasan sebelumnya yang dipicu oleh pandemi Covid-19.