REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Syariah Indonesia (BSI) mencatat per April 2023, penjualan kendaraan bermotor mencapai lebih dari 1.600 unit dengan nilai pencairan mencapai Rp 270 Miliar. Pertumbuhan positif 68,7 persen secara year on year, sedangkan informasi dari statistik OJK Maret 2023 rata-rata pertumbuhan pembiayan kendaraan di industri perbankan syariah mencapai sebesar 21,39 persen.
“Perseroan mendorong pembiayaan kendaraan bermotor sebagai salah satu fokus pembiayaan konsumer, karena aman, resilience dan NPF yang rendah”, kata Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna,Senin (12/6/2023).
Anton mengatakan, saat ini animo masyarakat terhadap pembiayaan syariah cukup baik. Oleh karenanya, untuk meningkatkan volume pembiayaan kendaraan bermotor, BSI bermitra bersama berbagai pihak, salah satunya Mandiri Utama Finance (MUF syariah) berkolaborasi dengan penawaran yang menarik yaitu DP mulai nol persen dan promo dalam bentuk voucher travel selama periode April.
Sebagai gambaran, pembiayaan terus meningkat berbanding lurus dengan kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan bermotor, apalagi menjelang Hari Raya dan libur panjang. Pembiayaan Kendaraan BSI dengan brand BSI OTO saat ini bisa dengan mudah diajukan melalui cabang BSI, BSI Mobile, maupun online.
Sejalan dengan visi perseroan dalam membangun keberlanjutan pembiayaan, BSI menerapkan konsep green financing yang diimplementasikan melalui dorongan pembiayaan kendaraan listrik, selain itu berbagai penawaran menarik juga di bulan Juni 2023 diantaranya cashback hingga Rp 1,5 Juta, margin mobil baru mulai setara 2,22 persen, DP mulai nol persen, angsuran mobil mulai dari Rp 2 juta dan angsuran motor mulai dari Rp 30 ribu per hari.