Selasa 13 Jun 2023 20:03 WIB

Warga Pakistan dan India Mengungsi Jelang Topan Biparjoy

Topan Biparjoy diperkirakan akan menghantam daratan India pada 15 Juni 2023.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Topan Biparjoy (ilustrasi).
Foto: AP
Topan Biparjoy (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BENGALURU -- Tentara dan otoritas sipil Pakistan berencana untuk mengevakuasi 80 ribu orang ke tempat aman di sepanjang pantai selatan negara itu. Sedangkan ribuan orang di negara tetangga India mencari perlindungan menjelang Topan Biparjoy.

Sedangkan di India, ribuan warga yang dievakuasi dari dataran rendah termasuk penduduk yang tinggal dalam jarak lima kilometer dari pantai di Gujarat. Mereka yang berada dalam jarak 10 kilometer dari pantai mungkin harus dipindahkan selama dua hari ke depan jika diperlukan.

Baca Juga

Direktur bantuan di pemerintah negara bagian Gujarat CC Patel mengatakan, 20.580 orang dari distrik pesisir Gujarat telah dipindahkan ke kamp bantuan. Mereka akan diberikan makanan, air minum, dan kebutuhan pokok lainnya.

Pihak berwenang juga melarang pertemuan di sepanjang pantai dan garis pantai selama topan. Semua pelabuhan, termasuk dua pelabuhan terbesar di India, Mundra dan Kandla, telah ditutup sebagai tindakan pencegahan. Nelayan di kedua negara telah diminta untuk tetap berada di darat dan memindahkan perahu mereka ke lokasi yang lebih aman.

Topan itu diperkirakan akan menghantam daratan di wilayah padat penduduk itu pada Kamis (15/6/2023). Topan ini kemungkinan akan menjadi yang paling kuat yang melanda India barat dan Pakistan sejak 2021.

Menteri Informasi  Sharjeel Memon menyatakan, pihak berwenang yang didukung militer Pakistan sejauh ini mengevakuasi 22 ribu orang dari kota-kota pesisir. Sisa dari 80 ribu orang diperkirakan akan dipindahkan sebelum topan mendarat pada Kamis.

Menteri Perubahan Iklim Pakistan Sherry Rehman mengatakan, topan itu diperkirakan akan melanda beberapa distrik tempat banjir musim panas lalu menewaskan ribuan orang.  Banjir dahsyat yang melanda Pakistan tahun lalu menyebabkan 1.739 orang meninggal dan menyebabkan kerugian 30 miliar dolar AS.

Menurut Departemen Meteorologi India, Topan Biparjoy diperkirakan berkecepatan maksimum 180 kpj. Diproyeksikan topan ini akan menghantam daratan di dekat pelabuhan Jakhau di distrik Kutch di Gujarat. Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional Pakistan mengatakan, topan itu berada 470 kilometer selatan Karachi, ibu kota provinsi Sindh, pada Selasa (13/6/2023) pagi.

Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan pada Senin (12//2023) malam, memimpin rapat untuk meninjau kesiapan menghadapi topan tersebut. “Tim kami memastikan evakuasi yang aman dari area rentan dan memastikan pemeliharaan layanan penting. Berdoa untuk keselamatan dan kesejahteraan semua orang,” ujarnya melalui akun Twitter.

Pada 1998, topan yang melanda Gujarat merenggut lebih dari seribu nyawa dan menyebabkan kerusakan yang berlebihan. Topan yang melanda provinsi Sindh dan kota Karachi pada tahun 1965 menewaskan lebih dari 10 ribu orang.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement