Rabu 14 Jun 2023 00:28 WIB

Bursa Kerja di Sukabumi Mundur, Digelar Agustus Nanti

Bursa kerja membuka peluang fresh graduate untuk dapat pekerjaan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi bursa kerja.
Foto: Dok. Universitas BSI
Ilustrasi bursa kerja.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Penyelenggaran bursa kerja kolaboratif yang digelar Pemkot Sukabumi melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dipastikan mundur. Awalnya bursa kerja itu akan dilaksanakan pada 16-17 Juni 2023 dan kini mundur dilakukan pada 4-5 Agustus 2023 mendatang.

'' Pemunduran jadwal dikarenakan kawasan Gedung Juang 45 (tempat lokasi bursa kerja-red) dilakukan renovasi dan perbaikan khususnya pedestrian,'' ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Sukabumi Abdul Rachman, Selasa (13/6/2023). Sehingga dilakukan upaya memundurkan jadwal untuk memberikan kenyamanan dan ketertiban pelaksanaan bursa

Baca Juga

Oleh karenanya kata Abdul, pihaknya beserta panitia memohon maaf kepada pencari kerja dan perusahaan yang ikut dalam bursa kerja. Harapannya informasi tersebut dapat tersampaikan kepada warga khususnya pencari kerja.

Sebelumnya, animo warga khususnya calon pencari kerja mendaftarkan diri untuk mengikuti bursa kerja yang akan digelar Pemkot Sukabumi pada 16-17 Juni 2023 nanti membludak. Di mana hingga kini sudah ada sekitar 2.600 orang warga yang mendaftarkan diri secara daring pada link www.diginofest.com/2023.

Dalam bursa kerja nanti disediakan sekitar 5.000 lowongan kerja dari berbagai perusahaan. Seperti diketahui bursa kerja yang difasilitasi Pemkot Sukabumi akan digelar di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi dan para pencari kerja bisa mendaftar pada link www.diginofest.com/2023.

Abdul menuturkan, sudah sekitar 2.600 orang pencari kerja yang mendaftar. Jumlah tersebut masih akan terus bertambah karena waktu pelaksanaan bursa kerja pada 16-17 Juni 2023.

Banyaknya pendaftar terang Abdul telah diantisipasi petugas dengan menerapkan sistem manajemen agar gedung tidak penuh. Caranya dengan mengatur kedatangan pencari kerja sesuai dengan nomor pendaftaran secara online.

'' Misalnya pencaker dari nomer berapa sampai berapa datang pada jam berapa kedatangannya,'' ungkap Abdul. Sehingga kepadatan warga di dalam gedung bisa diatur dengan baik.

Bursa kerja ini kata Abdul, bertujuan untuk mengurangi tingkat pengangguran khususnya di Kota Sukabumi serta untuk memperingati May Day atau Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap 1 Mei. '' Harapannya para pencari kerja dan perusahaan bisa bertemu,'' kata dia.

Nantinya lanjut Abdul, pencari kerja bisa memilih perusahaan sesuai dengan kualifikasinya. Misalnya dalam bidang perbankan, kesehatan, hotel, dan manufaktur.

Abdul menuturkan, sebelumnya bursa kerja di masa pandemi digelar secara daring. Kini, job fair digelar secara hybrid yakni bisa daring dan langsung.

Kegiatan ini lanjut Abdul, berkolaborasi dengan Universitas BSI dan instansi terkait lainnya serta perbankan dan LPK. '' Targetnya, ada 40 sampai 50 perusahan dan LPK mengakomodir warga yang akan bekerjan baik dalam dan luar negeri,'' jelasnya.

Puluhan perusahaan itu lanjut Abdul diharapkan bisa memfasilitasi sebanya 5 ribu pencari kerja. Minimal akan mengarahkan untuk mendapatkan pekerjaan.

Kepala Bidang Kelembagaan, Penempatan Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Disnaker Kota Sukabumi, Heri Sihombing menambahkan, harapannya 5.000 lowongan kerja ini bisa dimanfaatkan oleh para pencari kerja khususnya dari Kota Sukabumi. Ribuan lowongan kerja ini berasal dari 40 hingga 50 perusahaan terdaftar.

Bahkan diharapkan jumlah perusahaan yang ikut dalam job fair ini makin banyak. Rencananya pencari kerja bisa datang ke lokasi acara untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement