Jumat 08 Nov 2024 20:48 WIB

Polisi Tangkap 22 Orang yang Berbuat Anarkis dalam Kecelakaan Truk Tanah di PIK 2

Rata-rata oknum anarkis yang diamankan adalah remaja.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Karta Raharja Ucu
Kondisi truk bermuatan tanah yang dirusak warga di jalan Salembaran, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (7/11/2024). Masyarakat memboikot belasan truk bermuatan tanah tersebut seusai menabrak seorang anak.
Foto: ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Kondisi truk bermuatan tanah yang dirusak warga di jalan Salembaran, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (7/11/2024). Masyarakat memboikot belasan truk bermuatan tanah tersebut seusai menabrak seorang anak.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kapolres Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengaku sudah mengamankan 22 orang yang berbuat anarkis dalam kasus kecelakaan truk pengangkut tanah Jalan Raya Salembaran, Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis (7/11/2024) pagi. Saat ini, ke-22 orang tersebut masih dalam pemeriksaan polisi.

"Kita tadi malam juga mengamankan 22 org yang terkait masalah tindakan anarkis yang dilakukan oleh oknum ya. Tentunya saat ini masih dalam pemeriksaan di Polres Metro Tangerang Kota," kata Zain ketika ditanya awak media, Jumat (8/11/2024).

Zain mengungkap jika rata-rata oknum anarkis yang diamankan adalah remaja. "Ya kebanyakan masih remaja. jadi rata rata remaja semua, seperti itu," katanya.

Aksi anarkis tersebut, kata dia, adalah spontanitas dari masyarakat. Menurutnya hal tersebut dipicu karena pernah terjadi kecelakaan di tempat yang sama.

"Kemudian terkait kejadian kemarin, tentunya ini adalah salah satu spontanitas warga ya, karena kejadian ini ada beberapa kali yang akhir-akhir ini dan Polres memang sudah lakukan upaya penegakan hukum namun masih terjadi lagi tentunya inilah yang menjadi spontanitas warga untuk melakukan perusakan," katanya.

Karena itu, polisi mengimbau masyarakat yang sebelumnya sempat mengambil barang berupa tanki hingga pintu truk untuk mengembalikannya ke Polres Tangerang.  "Kemudian terkait pengambilan ya barang-barang di truk ya baik itu pintu, kemudian AC, kemudian tanki, tentunya saya sampaikan kepada masyarakat tadi juga pertemuan dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, lurah, kepala desa, tokoh pemuda kalau misalkan masih ada yang mengamankan barang-barang tersebut segera kembalikan kepada Polres kita himbaw untuk segera kembalikan, karena itu adalah milik orang lain," katanya.

Di sisi lain, pihaknya mengatakan kalau situasinya sekarang sudah kondusif. Pasalnya, telah dilakukan mediasi yang sempat dihadiri sejumlah tokoh dan sudah ada kesepakatan dengan masyarakat.

"Kemudian untuk situasi sampai saat ini Alhamdulillah sudah clear, kemudian kita kemarin juga sudah lakukan mediasi dan dihadiri oleh saya, Pak PJ Bupati, Pak Waka Polda, kemudian Kepala Dinas Perhubungan, kemudian dengan Pak Sekda, anggota DPRD termasuk juga masyarakat sekitar sini," katanya.

Sebelumnya Zain juga meminta warga tidak anarkis pascainsiden kecelakaan di Jalan Raya Salembaran, Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis (7/11/2024) pagi WIB.

Zain menjelaskan amuk massa sempat pecah serta belasan truk pengangkut tanah (transformers) menjadi sasaran kemarahan warga. Kaca-kaca mobil dihancurkan, roda ban dikempeskan, bahkan satu unit truk dibakar massa. Bahkan petugas kepolisian yang berusaha meredam amuk massa itu menjadi korban kemarahan warga.

"Kami (Polisi) meminta masyarakat untuk bersabar, kasus ini menjadi atensi pengusutan dan akan kami sampaikan setiap perkembangannya. Mohon jangan bertindak anarkis," kata Zain melalui keterangan tertulis yang diterima Republika, Jumat (8/11/2024).

Zain mengungkapkan turut berduka atas musibah yang menimpa warga di lokasi kejadian. Namun, pihaknya tak membenarkan adanya anarkisme hingga melukai petugas kepolisian.

"Saat ini kami terus berkoordinasi dan komunikasi dengan pihak-pihak terkait agar peristiwa ini tidak terulang kembali. Masyarakat mohon dapat menahan diri," kata dia.

Saat ini polisi masih fokus terhadap penanganan korban kecelakaan dari truk maut tersebut, yakni anak berusia 9 tahun. Zain menjelaskan, korban mengalami luka pada bagian kaki dan sedang dalam perawatan di RSUD Tangerang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement