Kamis 15 Jun 2023 21:21 WIB

CEO: Ada Sebanyak 125 Juta Pengguna Bulanan Tiktok di Indonesia

Di indonesia, lebih 2 juta juta bisnis kecil memasarkan produknya di Tiktok Shop.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Erik Purnama Putra
Acara Tiktok Southeast Asia Impact Forum 2023 di Ballroom Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2023).
Foto: Dok Republika.co.id
Acara Tiktok Southeast Asia Impact Forum 2023 di Ballroom Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai platform video pendek yang berasal dari China, Tiktok telah mencuri perhatian banyak orang sejak pandemi Covid-19. Tiktok tidak hanya populer di China, tetapi juga di wilayah lain, termasuk Asia Tenggara.

"Pengguna bulanan Tiktok telah mencapai 325 juta pengguna di Asia Tenggara. Sementara di Indonesia, sebanyak 125 juta pengguna bulanan," kata CEO Tiktok Shou Zi Chew dalam acara Tiktok Southeast Asia Impact Forum 2023 di Ballroom Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2023).

Chew mengatakan seiring berjalannya waktu, ekosistem konten Tiktok semakin meluas dan beragam. Beberapa tahun lalu, Tiktok banyak diisi oleh konten hiburan, seperti menari dan menyanyi.

Menurut dia, konten tersebut sangat menghibur. Namun, semakin lama, keragaman konten semakin terlihat, seperti konten edukasi yang mendapat ratusan miliar views di platform. "Tapi semakin ke sini, kita semakin melihat banyak konten edukasi. Misalnya, ada tren #booktok dan di Indonesia diisi dengan #samasamabelajar," ujar Chew.