Senin 19 Jun 2023 13:08 WIB

Kisah Mualaf Ahmad Young: Kekhusyukan Ramadhan Menuntunku kepada Islam

Ahmad Young meyakini Islam agama yang menyejukkan hati.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Erdy Nasrul
Mualaf Ahmad Young
Foto: Tangkapan layar Instagram
Mualaf Ahmad Young

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ramadhan membawa berkah kepada banyak orang. Tak sekadar Muslim, non-Muslim pun merasakan kearifan bulan suci tersebut.

Pada masa Ramadhan, Allah menurunkan berjuta hidayah dan berkah kepada siapa pun yang dia kehendaki, salah satunya adalah Ahmad Young, pebasket muda berusia 27 tahun.

Baca Juga

Hari-harinya banyak dimanfaatkan untuk melatih kemampuan diri bermain basket. Maklum saja, karena bermain basket baginya adalah jalan menuju aktualisasi diri. Dari bermain basketlah dia mendapatkan banyak inspirasi, mengembangkan diri, dan meniti karier.

Masa kecil Ahmad Young tidaklah dilaluinya dalam lingkungan Islam. Dia lebih banyak menghabiskan masa pertumbuhannya dalam lingkungan non-Muslim. Dia bergaul bersama banyak teman dari berbagai latar belakang keyakinan.

Beranjak dewasa, dia melanjutkan pendidikan ke sebuah perguruan tinggi di California AS. Di sana dia menimba ilmu dan membangun jaringan bersama teman-teman sekampus.

Bola basket merupakan olahraga yang paling dia sukai. Sejak kecil Ahmad Young sudah dibiasakan berolahraga demikian. Ketika masuk ke kampus pun, dia menekuni olahraga tersebut. Si pemuda ini kemudian menjadi atlet dan kebanggaan kampus dalam hal cabang olahraga basket. Berbagai prestasi pun diukirnya sehingga mengharumkan nama kampus di berbagai momentum pertandingan basket.

Selesai kuliah, dia kemudian...Lihat halaman berikutnya >>

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement