Senin 19 Jun 2023 18:02 WIB

Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah 

Dianjurkan melaksanakan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
 Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah. Foto: Hidangan berbuka puasa (Foto: ilustrasi)
Foto: www.pixabay.com
Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah. Foto: Hidangan berbuka puasa (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Dzulhijah 1444 Hijriyah bertepatan pada Selasa, 20 Juni 2023. Dengan ditetapkannya awal Dzulhijah ini, maka Hari Raya Idul Adha 1444 H akan berlangsung pada Kamis, 29 Juni 2023.

Pada bulan Dzulhijjah ini dianjurkan bagi setiap Muslim memperbanyak ibadah. Selain ibadah kurban, dianjurkan juga berpuasa sunah di bulan Dzulhijjah. Puasa sunah Dzulhijjah di mulai pada 1 Dzulhijjah sampai tanggal sembilan Dzulhijjah. Khusus tanggal delapan dinamakan puasa Tarwiyah dan tanggal sembilan dinamakan puasa Arafah. 

Baca Juga

Berikut niat puasa sunah Dzulhijjah tanggal 1-7, puasa sunah Tarwiyah dan puasa Arafah:

Puasa Dzulhijjah

Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah 

  نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta'ala.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta'ala.”   

 

Puasa Tarwiyah

Niat pada pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyah)  

 نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta'ala. 

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'ala,”

Puasa Arafah

Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) 

  نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta'ala. 

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta'ala 

photo
Infografis amalan jamaah haji di Raudhah - (Dok Republika)

 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement