Selasa 20 Jun 2023 15:17 WIB

Amazon, Hilton, dan Pepsi Akan Pekerjakan Pengungsi Eropa

Dukungan ini bisa membuat pengungsi Ukraina bisa memenuhi kebutuhan mereka.

Amazon.
Foto: EPA-EFE/NEIL HALL
Amazon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amazon berjanji untuk mempekerjakan 5.000 orang Ukraina dan pengungsi lainnya di Eropa sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk membantu orang-orang yang melarikan diri dari penganiayaan.

Hotel Hilton, Adecco, dan Microsoft juga termasuk di antara perusahaan yang menjanjikan untuk menawarkan dukungan pekerjaan atau karier. Itu terjadi ketika jumlah orang yang dipindahkan secara paksa dari negara mereka mencapai rekor 110 juta jiwa.

Baca Juga

Wakil Presiden Komisi Eropa Margaritis Schinas mengatakan, terlalu banyak pengungsi yang tidak bisa mendapatkan pekerjaan. "Ini terlepas dari kekurangan keterampilan endemik kami, tingkat pendidikan mereka yang tinggi, keinginan untuk mencari nafkah, dan hak hukum untuk bekerja [di UE] melalui Arahan Perlindungan Sementara," kata Schinas dilansir BBC, Selasa (20/6/2023).

"Dukungan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari bisnis di seluruh benua ini akan sangat penting untuk memungkinkan puluhan ribu warga Ukraina memenuhi kebutuhan mereka sendiri dan orang yang mereka cintai di Ukraina."

Akibat invasi Rusia ke Ukraina, jumlah pengungsi Ukraina yang tinggal di Eropa mencapai lebih dari 5,9 juta, termasuk 1,3 juta yang tinggal di Rusia dan Belarusia. Jutaan lainnya telah melarikan diri dari wilayah konflik seperti Suriah, Sudan, dan Afghanistan.

Badan The Tent Partnership for Refugees yang mengoordinasikan upaya tersebut, mengatakan, sebagian besar pengungsi Ukraina di Eropa adalah perempuan dan menghadapi rintangan khusus saat mencari pekerjaan. Hambatan berkisar dari tidak mengetahui bahasa lokal hingga harus menangani tanggung jawab mengasuh anak.

Di bawah prakarsanya, perusahaan besar termasuk Amazon, Hilton, dan Marriott telah berkomitmen untuk mempekerjakan 13.680 warga Ukraina dan pengungsi lainnya untuk tenaga kerja mereka selama tiga tahun ke depan. Selain itu, agen kepegawaian seperti Adecco akan membantu 150.000 orang mendapatkan pekerjaan, sedangkan Accenture dan Microsoft akan membantu melatih lebih dari 86.000 orang.

Amazon telah berkomitmen untuk mempekerjakan setidaknya 5.000 pengungsi di AS pada akhir 2024 di bawah program Welcome Door. Amazon juga memberikan dukungan keuangan untuk proses terkait imigrasi, akses ke panduan swadaya untuk menetap di komunitas baru, dan bimbingan serta pelatihan.

Perusahaan, yang mempekerjakan 200.000 orang di seluruh Eropa, mengatakan sebagian besar peran baru pengungsi akan berada di bidang pemenuhan dan distribusi. Namun, J Ofori Agboka, Wakil Presiden di raksasa e-commerce itu mengatakan, para pekerja yang memenuhi syarat bisa pindah ke pekerjaan yang berada di berbagai tingkat organisasi yang sepadan dengan keterampilan dan kemampuan mereka.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement