Selasa 20 Jun 2023 19:37 WIB

Dalam SAI20, BPK Ingatkan pentingnya SAI dalam Tata Kelola Blue Economy

BPK dan 8 SAI anggota G20 ikuti Summit Kedua SAI20 di Goa India

Di hari pertama Summit, Ketua BPK Dr. Isma Yatun, menyampaikan penghargaan kepada SAI India atas penyelenggaraan Summit SAI20.
Foto: dok BPK
Di hari pertama Summit, Ketua BPK Dr. Isma Yatun, menyampaikan penghargaan kepada SAI India atas penyelenggaraan Summit SAI20.

REPUBLIKA.CO.ID, GOA -- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) beserta delapan Supreme Audit Institution (SAI) dari negara-negara anggota G20 mengikuti Summit Kedua SAI20 di Goa India selama dua hari, 12 – 13 Juni 2022. Di hari pertama Summit, Ketua BPK Dr. Isma Yatun, menyampaikan penghargaan kepada SAI India atas penyelenggaraan Summit SAI20. 

“Kehadiran kita hari ini menunjukkan dedikasi yang luar biasa mendukung dan promosikan transparansi dan akuntabilitas di Forum G20”.

Dalam pembukaannya, Ketua Badan Pemeriksa India atau Comptroller and Auditor General India menekankan bahwa lembaga pemeriksa berperan penting dalam blue economy dan responsible artificial intelligence untuk memastikan tata kelola yang baik, transparansi dan akuntabiltas, serta mengoptimalkan dampak positifnya untuk kehidupan.

Sementara itu, G20 Sherpa India menyampaikan bahwa prioritas SAI20 tersebut sangat relevan dengan tema G20 Presidensi India dan menyampaikan, “Peran SAI sangat penting dalam untuk meyakinkan sumber daya digunakan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kepercayaan publik”.

Governor Goa India juga menyampaikan apresiasi pelaksanaan SAI20 Summit yang kedua ini sebagai kelanjutan dari Indonesia yang mempunyai hubungan kuat dengan India.

SAI20 merupakan Engagement Group G20 yang dibentuk tahun 2022 di Bali saat Presidensi G20 Indonesia, yang menghasilkan Communique pertama dengan tiga prioritas isu yaitu gobal health architecture, sustainable energy transition, dan digital transformation.

Sebagai kelanjutannya, SAI20 Summit tahun 2023 yang dihadiri oleh 8 SAI anggota G20 dan 9 SAI negara di luar G20 sebagai invitee, menghasilkan Communique atas blue economy dan responsible artificial intelligent.  Selain itu, Summit secara resmi mempublikasikan Compendium pada tema tersebut.

Dr. Isma Yatun menyampaikan general statement bahwa lembaga pemeriksa keuangan di seluruh dunia perlu melakukan kerja sama yang erat dalam menghadapi tantangan dan risiko di bidang blue economy dan artificial intelligence. Dr. Isma Yatun menekankan bahwa selain mendorong transparansi dan akuntabilitas keuangan negara, hasil SAI20 juga harus sejalan dengan Agenda G20, SAI20 Communique sebelumnya, and INTOSAI Global Voice.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement