Warga beraktivitas di pemukiman kolong bawah Jalan Tol Dalam Kota, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa (20/6/2023). Kawasan pemukiman tersebut berada dibawah kolong tol, dengan kondisi akses masuk ke pemukiman sekitar 100 cm dengan jumlah penduduk sekitar 35 Kepala Keluarga. Selain itu, di kawasan tersebut juga terdapat sekolah dan mushola yang dapat digunakan warga untuk beribadah. Menurut salah satu warga Rian (43), mengaku nyaman tinggal dikawasan tersebut meski berada di kolong bawah tol. Mereka berharap, keberadaanya di kawasan tersebut tidak menjadi persoalan bagi sejumlah instansi terkait, karena kekhawatiran tidak mendapatkan tempat tinggal akibat himpitan ekonomi. Sementara, Pemprov DKI Jakarta berencana kembali melanjutkan program penataan pemukiman kumuh di DKI Jakarta. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Warga beraktivitas di pemukiman kolong bawah Jalan Tol Dalam Kota, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa (20/6/2023). Kawasan pemukiman tersebut berada dibawah kolong tol, dengan kondisi akses masuk ke pemukiman sekitar 100 cm dengan jumlah penduduk sekitar 35 Kepala Keluarga. Selain itu, di kawasan tersebut juga terdapat sekolah dan mushola yang dapat digunakan warga untuk beribadah. Menurut salah satu warga Rian (43), mengaku nyaman tinggal dikawasan tersebut meski berada di kolong bawah tol. Mereka berharap, keberadaanya di kawasan tersebut tidak menjadi persoalan bagi sejumlah instansi terkait, karena kekhawatiran tidak mendapatkan tempat tinggal akibat himpitan ekonomi. Sementara, Pemprov DKI Jakarta berencana kembali melanjutkan program penataan pemukiman kumuh di DKI Jakarta. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Warga beraktivitas di pemukiman kolong bawah Jalan Tol Dalam Kota, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa (20/6/2023). Kawasan pemukiman tersebut berada dibawah kolong tol, dengan kondisi akses masuk ke pemukiman sekitar 100 cm dengan jumlah penduduk sekitar 35 Kepala Keluarga. Selain itu, di kawasan tersebut juga terdapat sekolah dan mushola yang dapat digunakan warga untuk beribadah. Menurut salah satu warga Rian (43), mengaku nyaman tinggal dikawasan tersebut meski berada di kolong bawah tol. Mereka berharap, keberadaanya di kawasan tersebut tidak menjadi persoalan bagi sejumlah instansi terkait, karena kekhawatiran tidak mendapatkan tempat tinggal akibat himpitan ekonomi. Sementara, Pemprov DKI Jakarta berencana kembali melanjutkan program penataan pemukiman kumuh di DKI Jakarta. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Warga beraktivitas di pemukiman kolong bawah Jalan Tol Dalam Kota, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa (20/6/2023). Kawasan pemukiman tersebut berada dibawah kolong tol, dengan kondisi akses masuk ke pemukiman sekitar 100 cm dengan jumlah penduduk sekitar 35 Kepala Keluarga. Selain itu, di kawasan tersebut juga terdapat sekolah dan mushola yang dapat digunakan warga untuk beribadah. Menurut salah satu warga Rian (43), mengaku nyaman tinggal dikawasan tersebut meski berada di kolong bawah tol. Mereka berharap, keberadaanya di kawasan tersebut tidak menjadi persoalan bagi sejumlah instansi terkait, karena kekhawatiran tidak mendapatkan tempat tinggal akibat himpitan ekonomi. Sementara, Pemprov DKI Jakarta berencana kembali melanjutkan program penataan pemukiman kumuh di DKI Jakarta. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Warga menunduk memasuki akses pemukiman kolong bawah Jalan Tol Dalam Kota, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa (20/6/2023). Kawasan pemukiman tersebut berada dibawah kolong tol, dengan kondisi akses masuk ke pemukiman sekitar 100 cm dengan jumlah penduduk sekitar 35 Kepala Keluarga. Selain itu, di kawasan tersebut juga terdapat sekolah dan mushola yang dapat digunakan warga untuk beribadah. Menurut salah satu warga Rian (43), mengaku nyaman tinggal dikawasan tersebut meski berada di kolong bawah tol. Mereka berharap, keberadaanya di kawasan tersebut tidak menjadi persoalan bagi sejumlah instansi terkait, karena kekhawatiran tidak mendapatkan tempat tinggal akibat himpitan ekonomi. Sementara, Pemprov DKI Jakarta berencana kembali melanjutkan program penataan pemukiman kumuh di DKI Jakarta. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Warga beraktivitas di pemukiman kolong bawah Jalan Tol Dalam Kota, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa (20/6/2023). Kawasan pemukiman tersebut berada dibawah kolong tol, dengan kondisi akses masuk ke pemukiman sekitar 100 cm dengan jumlah penduduk sekitar 35 Kepala Keluarga. Selain itu, di kawasan tersebut juga terdapat sekolah dan mushola yang dapat digunakan warga untuk beribadah. Menurut salah satu warga Rian (43), mengaku nyaman tinggal dikawasan tersebut meski berada di kolong bawah tol. Mereka berharap, keberadaanya di kawasan tersebut tidak menjadi persoalan bagi sejumlah instansi terkait, karena kekhawatiran tidak mendapatkan tempat tinggal akibat himpitan ekonomi. Sementara, Pemprov DKI Jakarta berencana kembali melanjutkan program penataan pemukiman kumuh di DKI Jakarta. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Warga beraktivitas di pemukiman kolong bawah Jalan Tol Dalam Kota, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa (20/6/2023). Kawasan pemukiman tersebut berada dibawah kolong tol, dengan kondisi akses masuk ke pemukiman sekitar 100 cm dengan jumlah penduduk sekitar 35 Kepala Keluarga. Selain itu, di kawasan tersebut juga terdapat sekolah dan mushola yang dapat digunakan warga untuk beribadah. Menurut salah satu warga Rian (43), mengaku nyaman tinggal dikawasan tersebut meski berada di kolong bawah tol. Mereka berharap, keberadaanya di kawasan tersebut tidak menjadi persoalan bagi sejumlah instansi terkait, karena kekhawatiran tidak mendapatkan tempat tinggal akibat himpitan ekonomi. Sementara, Pemprov DKI Jakarta berencana kembali melanjutkan program penataan pemukiman kumuh di DKI Jakarta. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Warga beraktivitas di pemukiman kolong bawah Jalan Tol Dalam Kota, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa (20/6/2023). Kawasan pemukiman tersebut berada dibawah kolong tol, dengan kondisi akses masuk ke pemukiman sekitar 100 cm dengan jumlah penduduk sekitar 35 Kepala Keluarga. Selain itu, di kawasan tersebut juga terdapat sekolah dan mushola yang dapat digunakan warga untuk beribadah. Menurut salah satu warga Rian (43), mengaku nyaman tinggal dikawasan tersebut meski berada di kolong bawah tol. Mereka berharap, keberadaanya di kawasan tersebut tidak menjadi persoalan bagi sejumlah instansi terkait, karena kekhawatiran tidak mendapatkan tempat tinggal akibat himpitan ekonomi. Sementara, Pemprov DKI Jakarta berencana kembali melanjutkan program penataan pemukiman kumuh di DKI Jakarta. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JELAMBAR BARU -- Warga beraktivitas di pemukiman kolong bawah Jalan Tol Dalam Kota, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa (20/6/2023).
Kawasan pemukiman tersebut berada dibawah kolong tol, dengan kondisi akses masuk ke pemukiman sekitar 100 cm dengan jumlah penduduk sekitar 35 Kepala Keluarga. Selain itu, di kawasan tersebut juga terdapat sekolah dan mushola yang dapat digunakan warga untuk beribadah. Menurut salah satu warga Rian (43), mengaku nyaman tinggal dikawasan tersebut meski berada di kolong bawah tol.
Mereka berharap, keberadaanya di kawasan tersebut tidak menjadi persoalan bagi sejumlah instansi terkait, karena kekhawatiran tidak mendapatkan tempat tinggal akibat himpitan ekonomi. Sementara, Pemprov DKI Jakarta berencana kembali melanjutkan program penataan pemukiman kumuh di DKI Jakarta.
sumber : Republika/Thoudy Badai
Advertisement