Rabu 21 Jun 2023 00:18 WIB

In Picture: Sesaknya Kehidupan Dibawah Kolong Tol Dalam Kota

Tidak mendapatkan tempat tinggal akibat himpitan ekonomi.

Rep: Thoudy Badai/ Red: Tahta Aidilla

Warga beraktivitas di pemukiman kolong bawah Jalan Tol Dalam Kota, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa (20/6/2023). Kawasan pemukiman tersebut berada dibawah kolong tol, dengan kondisi akses masuk ke pemukiman sekitar 100 cm dengan jumlah penduduk sekitar 35 Kepala Keluarga. Selain itu, di kawasan tersebut juga terdapat sekolah dan mushola yang dapat digunakan warga untuk beribadah. Menurut salah satu warga Rian (43), mengaku nyaman tinggal dikawasan tersebut meski berada di kolong bawah tol. Mereka berharap, keberadaanya di kawasan tersebut tidak menjadi persoalan bagi sejumlah instansi terkait, karena kekhawatiran tidak mendapatkan tempat tinggal akibat himpitan ekonomi. Sementara, Pemprov DKI Jakarta berencana kembali melanjutkan program penataan pemukiman kumuh di DKI Jakarta. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga beraktivitas di pemukiman kolong bawah Jalan Tol Dalam Kota, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa (20/6/2023). Kawasan pemukiman tersebut berada dibawah kolong tol, dengan kondisi akses masuk ke pemukiman sekitar 100 cm dengan jumlah penduduk sekitar 35 Kepala Keluarga. Selain itu, di kawasan tersebut juga terdapat sekolah dan mushola yang dapat digunakan warga untuk beribadah. Menurut salah satu warga Rian (43), mengaku nyaman tinggal dikawasan tersebut meski berada di kolong bawah tol. Mereka berharap, keberadaanya di kawasan tersebut tidak menjadi persoalan bagi sejumlah instansi terkait, karena kekhawatiran tidak mendapatkan tempat tinggal akibat himpitan ekonomi. Sementara, Pemprov DKI Jakarta berencana kembali melanjutkan program penataan pemukiman kumuh di DKI Jakarta. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga beraktivitas di pemukiman kolong bawah Jalan Tol Dalam Kota, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa (20/6/2023). Kawasan pemukiman tersebut berada dibawah kolong tol, dengan kondisi akses masuk ke pemukiman sekitar 100 cm dengan jumlah penduduk sekitar 35 Kepala Keluarga. Selain itu, di kawasan tersebut juga terdapat sekolah dan mushola yang dapat digunakan warga untuk beribadah. Menurut salah satu warga Rian (43), mengaku nyaman tinggal dikawasan tersebut meski berada di kolong bawah tol. Mereka berharap, keberadaanya di kawasan tersebut tidak menjadi persoalan bagi sejumlah instansi terkait, karena kekhawatiran tidak mendapatkan tempat tinggal akibat himpitan ekonomi. Sementara, Pemprov DKI Jakarta berencana kembali melanjutkan program penataan pemukiman kumuh di DKI Jakarta. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga beraktivitas di pemukiman kolong bawah Jalan Tol Dalam Kota, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa (20/6/2023). Kawasan pemukiman tersebut berada dibawah kolong tol, dengan kondisi akses masuk ke pemukiman sekitar 100 cm dengan jumlah penduduk sekitar 35 Kepala Keluarga. Selain itu, di kawasan tersebut juga terdapat sekolah dan mushola yang dapat digunakan warga untuk beribadah. Menurut salah satu warga Rian (43), mengaku nyaman tinggal dikawasan tersebut meski berada di kolong bawah tol. Mereka berharap, keberadaanya di kawasan tersebut tidak menjadi persoalan bagi sejumlah instansi terkait, karena kekhawatiran tidak mendapatkan tempat tinggal akibat himpitan ekonomi. Sementara, Pemprov DKI Jakarta berencana kembali melanjutkan program penataan pemukiman kumuh di DKI Jakarta. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga menunduk memasuki akses pemukiman kolong bawah Jalan Tol Dalam Kota, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa (20/6/2023). Kawasan pemukiman tersebut berada dibawah kolong tol, dengan kondisi akses masuk ke pemukiman sekitar 100 cm dengan jumlah penduduk sekitar 35 Kepala Keluarga. Selain itu, di kawasan tersebut juga terdapat sekolah dan mushola yang dapat digunakan warga untuk beribadah. Menurut salah satu warga Rian (43), mengaku nyaman tinggal dikawasan tersebut meski berada di kolong bawah tol. Mereka berharap, keberadaanya di kawasan tersebut tidak menjadi persoalan bagi sejumlah instansi terkait, karena kekhawatiran tidak mendapatkan tempat tinggal akibat himpitan ekonomi. Sementara, Pemprov DKI Jakarta berencana kembali melanjutkan program penataan pemukiman kumuh di DKI Jakarta. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga beraktivitas di pemukiman kolong bawah Jalan Tol Dalam Kota, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa (20/6/2023). Kawasan pemukiman tersebut berada dibawah kolong tol, dengan kondisi akses masuk ke pemukiman sekitar 100 cm dengan jumlah penduduk sekitar 35 Kepala Keluarga. Selain itu, di kawasan tersebut juga terdapat sekolah dan mushola yang dapat digunakan warga untuk beribadah. Menurut salah satu warga Rian (43), mengaku nyaman tinggal dikawasan tersebut meski berada di kolong bawah tol. Mereka berharap, keberadaanya di kawasan tersebut tidak menjadi persoalan bagi sejumlah instansi terkait, karena kekhawatiran tidak mendapatkan tempat tinggal akibat himpitan ekonomi. Sementara, Pemprov DKI Jakarta berencana kembali melanjutkan program penataan pemukiman kumuh di DKI Jakarta. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga beraktivitas di pemukiman kolong bawah Jalan Tol Dalam Kota, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa (20/6/2023). Kawasan pemukiman tersebut berada dibawah kolong tol, dengan kondisi akses masuk ke pemukiman sekitar 100 cm dengan jumlah penduduk sekitar 35 Kepala Keluarga. Selain itu, di kawasan tersebut juga terdapat sekolah dan mushola yang dapat digunakan warga untuk beribadah. Menurut salah satu warga Rian (43), mengaku nyaman tinggal dikawasan tersebut meski berada di kolong bawah tol. Mereka berharap, keberadaanya di kawasan tersebut tidak menjadi persoalan bagi sejumlah instansi terkait, karena kekhawatiran tidak mendapatkan tempat tinggal akibat himpitan ekonomi. Sementara, Pemprov DKI Jakarta berencana kembali melanjutkan program penataan pemukiman kumuh di DKI Jakarta. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga beraktivitas di pemukiman kolong bawah Jalan Tol Dalam Kota, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa (20/6/2023). Kawasan pemukiman tersebut berada dibawah kolong tol, dengan kondisi akses masuk ke pemukiman sekitar 100 cm dengan jumlah penduduk sekitar 35 Kepala Keluarga. Selain itu, di kawasan tersebut juga terdapat sekolah dan mushola yang dapat digunakan warga untuk beribadah. Menurut salah satu warga Rian (43), mengaku nyaman tinggal dikawasan tersebut meski berada di kolong bawah tol. Mereka berharap, keberadaanya di kawasan tersebut tidak menjadi persoalan bagi sejumlah instansi terkait, karena kekhawatiran tidak mendapatkan tempat tinggal akibat himpitan ekonomi. Sementara, Pemprov DKI Jakarta berencana kembali melanjutkan program penataan pemukiman kumuh di DKI Jakarta. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  JELAMBAR BARU  --  Warga beraktivitas di pemukiman kolong bawah Jalan Tol Dalam Kota, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa (20/6/2023).

Kawasan pemukiman tersebut berada dibawah kolong tol, dengan kondisi akses masuk ke pemukiman sekitar 100 cm dengan jumlah penduduk sekitar 35 Kepala Keluarga. Selain itu, di kawasan tersebut juga terdapat sekolah dan mushola yang dapat digunakan warga untuk beribadah. Menurut salah satu warga Rian (43), mengaku nyaman tinggal dikawasan tersebut meski berada di kolong bawah tol.

Mereka berharap, keberadaanya di kawasan tersebut tidak menjadi persoalan bagi sejumlah instansi terkait, karena kekhawatiran tidak mendapatkan tempat tinggal akibat himpitan ekonomi. Sementara, Pemprov DKI Jakarta berencana kembali melanjutkan program penataan pemukiman kumuh di DKI Jakarta.

 

sumber : Republika/Thoudy Badai
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement