REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Christopher Nolan mengungkapkan sebagian besar penonton awal film terbarunya, Oppenheimer, terbawa secara emosional. Menurut dia, penonton banyak yang terguncang, bahkan sampai tidak bisa berkata-kata usai menonton film yang .
Oppenheimer mengisahkan tentang fisikawan teoretis J Robert Oppenheimer (Cillian Murphy) yang menciptakan bom atom untuk mengakhiri Perang Dunia II. Nolan menggambarkan beberapa penonton tampak ketakutan.
"Mereka (penonton) seolah hancur, tidak bisa berbicara. Maksud saya, ada unsur ketakutan yang ada dalam sejarah dan ada di dasar-dasarnya. Tapi cinta karakter, cinta hubungan yang ditunjukan adalah terkuat yang pernah saya buat," kata Nolan, dikutip dari Variety, Kamis (22/6/2023).
Nolan mengatakan Oppenheimer adalah pengalaman yang intens karena merupakan kisah yang intens. Belum lama ini, dia sempat menunjukkannya kepada pembuat film dan karyanya dianggap semacam film horor.
Tetapi Nolan tidak setuju. Kisah Oppenheimer, menurut dia, adalah pertanyaan yang mustahil.
"Dilema etis yang mustahil, paradoks. Tidak ada jawaban yang mudah dalam ceritanya. Hanya ada pertanyaan sulit, dan itulah yang membuat ceritanya begitu memikat," ujarnya.
Nolan juga berpikir bahwa ia dapat menemukan banyak hal untuk menjadi optimistis dalam film, namun ada pertanyaan yang lebih besar yang menggantung di atasnya.
"Rasanya penting bahwa pada akhirnya ada pertanyaan yang Anda biarkan berkecamuk di otak orang, dan mendorong diskusi," kata Nolan.
Sebelum Oppenheimer dirilis, sejarawan Kai Bird, yang ikut menulis biografi tahun 2005 berjudul American Prometheus: The Triumph and Tragedy of J. Robert Oppenheimer bersama Martin J Sherwin ikut memberikan testimoninya. Buku biografi tersebut yang diadaptasi Nolan menjadi film Oppenheimer.
"Saya, saat ini, tercengang dan pulih secara emosional setelah melihatnya," kata Bird dalam percakapan baru-baru ini.