Jumat 23 Jun 2023 18:46 WIB

Melihat Fenomena Eksodus Bintang-Bintang Islam dari Tanah Eropa ke Arab Saudi

Klub-klub Arab Saudi, dengan kekuatan uangnya, begitu agresif mengejar para bintang.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain sepak bola Prancis Karim Benzema melambaikan tangan kepada para pendukungnya dalam sebuah acara penyambutan setelah bergabung dengan Al Ittihad, di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (9/6/2023).
Foto: EPA-EFE/STR
Pemain sepak bola Prancis Karim Benzema melambaikan tangan kepada para pendukungnya dalam sebuah acara penyambutan setelah bergabung dengan Al Ittihad, di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (9/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Arab Saudi sedang gencar-gencarnya mendatangkan pemain-pemain top Eropa untuk mewarnai Liga Pro Saudi. Beberapa pemain yang didatangkan maupun yang masih tahap proses adalah pemain Muslim.

Karim Benzema adalah pemain Muslim yang memperkuat Al-Ittihad. Benzema menandatangani kontrak tiga tahun dengan gaji lebih dari Rp 3 triliun per musim. Benzema akan menambah daya gedor juara Liga Pro Saudi itu kian menakutkan musim depan.

Baca Juga

Rekan Benzema di timnas Prancis yang juga seorang Muslim, N'Golo Kante juga merapat ke Al-Ittihad. Kante menandatangani kontrak tiga tahun dengan gaji lebih dari Rp 1 triliun per musim.

Dua bintang Muslim tersebut yang sudah resmi merapat ke Arab Saudi. Namun eksodus bintang Muslim lainnya masih berpeluang terjadi. Beberapa rumor berkembang bahwa kiper Chelsea, Edouard Mendy, penyerang The Blues Hakim Ziyech akan segera merapat ke Arab Saudi dan bek Kalidou Koulibaly.

Mendy merupakan pemain Muslim yang didatangkan Chelsea dari Rennes pada 2020. Ia sempat menggeser posisi Kepa Arrizabalaga sebelum kembali menjadi kiper nomor dua Chelsea.

Adapun Ziyech jarang dimainkan di Chelsea sejak kedatangannya dari Ajax Amsterdam. Ia gagal meyakinkan pelatih untuk jadi pilihan utama. Koulibaly juga pemain Muslim yang dikaitkan dengan Al Hilal. Bek ini bergabung dengan Chelsea pada 2022 lalu.

Merapatnya bintang-bintang Muslim itu satu sisi mengangkat pamor pemain Muslim di dunia.  Mereka diperkirakan akan lebih nyaman di Arab Saudi karena kultur Islam masyarakat Arab. Mereka juga bisa sering beribadah umroh atau haji. Dan yang pasti mereka akan mengangkat pamor sepak bola Arab Saudi.

Benzema sendiri telah mengungkapkan alasan utama menerima tawaran Al Ittihad daripada klub lain di Eropa setelah meninggalkan Real Madrid. Menurutnya keputusannya itu karena Al Ittihad merupakan klub yang berada di negara dengan mayoritas warga Muslim.

Pemain berusia 35 tahun itu adalah seorang Muslim yang cukup taat. Pemilik nama lengkap Karim Mostafa Benzema menyelesaikan kepindahannya ke Al Ittihad dari Real Madrid pada Selasa (6/6/2023). Pemain keturunan Aljazair ini diperkenalkan kepada pendukung Al Ittihad untuk pertama kalinya pada Kamis (8/6/2023) di King Abdullah Sports City yang dihadiri 60 ribu penggemar.

Kepada media klub, Benzema menjelaskan mengapa memilih Al Ittihad sebagai pelabuhan selanjutnya. Ia menilai Al Ittihad merupakan klup top di Arab Saudi. Ia melihat ada banyak semangat di dalamnya dan mempunyai banyak trofi.

“Juga saya Muslim dan ini adalah negara Islam, dan saya selalu ingin tinggal di sini. Ini berbeda, berbeda dengan Eropa. Saya sudah pernah ke Arab Saudi dan saya merasa senang karenanya. Yang terpenting, ini adalah negara Islam, dicintai dan indah,” kata Benzema saat ditanya mengapa memilih Arab Saudi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement