Sabtu 24 Jun 2023 11:30 WIB

KKN Periode 2, UGM Terjunkan 7.079 Mahasiswa 

Mahasiswa diharapkan bisa membantu para pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki secara simbolis menerjunkan 7.079 mahasiswa KKN UGM Periode 2 Tahun 2023 di Balairung UGM, Jumat (23/6/2023).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki secara simbolis menerjunkan 7.079 mahasiswa KKN UGM Periode 2 Tahun 2023 di Balairung UGM, Jumat (23/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) menerjunkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode 2 Tahun 2023 di Balairung UGM, Jumat (23/6/2023). KKN UGM Periode 2 tahun ini diikuti sebanyak 7.079 mahasiswa dari seluruh fakultas di UGM. Para mahasiswa akan disebar di 400 desa.

Kegiatan penerjunan mahasiswa KKN UGM dilakukan secara simbolik oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubowo X, dan Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki. Dalam sambutannya, Sri Sultan  Hamengkubuwono X berharap melalui KKN mahasiswa bisa menambah ilmu pengetahuan dengan berdialog bersama masyarakat.

Baca Juga

"Pengetahuan yang anda dapat bisa diaplikasikan dengan dialog-dialog panjang dengan pembelajaran-pembelajaran yang panjang, tapi dari situ harapan saya anda jangan merasa orang-orang di desa dibodohkan, jangan merasa pandai sendiri nanti salah paham di lapangan," kata Sultan, Jumat (23/6/2023).

Sementara itu Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki dalam sambutannya berpesan agar mahasiswa bisa membantu para pelaku UMKM di lokasi KKN di seluruh Indonesia. Ia berharap mahasiswa bisa melakukan dua hal selama melaksanakan KKN, selain ikut membantu pengembangan UMKM, mahasiswa juga perlu belajar bagaimana menjadi pengusaha.

Teten mengatakan Presiden Jokowi saat ini tengah menyiapkan roadmap besar bagaimana Indonesia menjadi negara maju di taĥun 2045. Salah satu yang dibangun selain infrastruktur yakni modernisasi demokrasi dan modernisasi birokrasi.

"Tapi ada satu lagi yang penting, untuk menjadi negara maju kita perlu pebisnis-pebisnis yang tangguh, saat ini kita baru 3,47 persen entrepreneur kita padahal untuk menjadi negara maju itu minimum 4 persen," ucapnya.

Ia berharap setelah KKN para mahasiswa mendapat inspirasi untuk melahirkan bisnis. Rektor UGM Ova Emilia program KKN diadakan bukan hanya untuk pengabdian, tetapi juga pengembangan karakter mahasiswa UGM.

"Khususnya yang berkaitan dengan empati dan kepedulian," ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement