REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir melalui PT Pelindo (Persero) resmi melakukan penandatanganan kerja sama investasi dan pengoperasian (KSO) terminal baru kontainer Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatra Utara. Kerja sama ini menggandeng DP World perusahaan asal Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Menanggapi hal itu, Koordinator Bidang UMKM dan Bisnis Penggerak Milenial Indonesia (PMI) Arif Dzakwanuddin, menilai upaya Erick mendatangkan investor dari Dubai itu patut diberi apresiasi. Menurutnya, percepatan pembangunan ekosistem logistik akan menjadi kunci pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Pembangunan infrastruktur memang sedang dikebut oleh Presiden Jokowi demi menunjang aktivitas perekonomian masyarakat. Jadi, dengan hadirnya terminal baru kontainer Pelabuhan Belawan ini akan mampu menunjang pertumbuhan dan percepatan ekonomi," ujar Arif di Jakarta, Ahad (25/6/2023).
Lebih lanjut, Arif menuturkan dengan hadirnya pelabuhan besar itu akan tercipta interkoneksi logistik. Hal itu tentunya demi menunjang kemajuan perekonomian sebuah negara.
Di sisi lain, kehadiran DP World akan menarik kargo internasional langsung ke Belawan tanpa mampir ke negara tetangga. Hal tersebut tentunya sangat menguntungkan bagi Indonesia. Sebelumnya, Erick Thohir menuturkan bahwa kerja sama ini bisa segera dibangun, 3 bulan-6 bulan sudah terealisasi.
"Jadi momentum percepatan ekonomi harus terjadi. Pengembangan kerja sama ini 6 bulan lah, atau 3 bulan," kata Erick kepada Pelindo dan DP World.
Selain itu, Erick juga menyampaikan bahwa pemerintah dan BUMN terus mendorong kolaborasi pembangunan ekosistem dari pelabuhan, bandara, sampai kereta api.