REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menggelar pertemuan dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. Dalam kesempatan tersebut, Dedi Mulyadi memaparkan rapat pertemuan tersebut membahas sejumlah rencana terkait transportasi publik di Jawa Barat. Pertama, terkait Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.
"Yang pertama kita bahas Kertajati menjadi bandara haji dan umrah, peluangnya kayaknya terbuka," ujar Dedi, Jumat (3/10/2025).
Kedua, kata dia, pertemuan juga membahas mengaktifkan kembali rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung. "Peluangnya juga ada, dua-duanya bisa berdampingan dengan baik," katanya.
Selain itu rencana reaktivasi jalur kereta api di Jabar, kata dia, ada juga penyediaan komuter line di Bandung Raya menjadi bahasan kedua belah pihak. "Kita kerjasama berbagai hal transportasi di Jawa Barat, semoga orang Jawa Barat bisa bepergian kemanapun," katanya.
Komisaris PT BIJB Dedi Taufik menambahkan Bandara Kertajati terus berkomitmen untuk menjadi pusat konektivitas udara kawasan Jawa Barat dan sekitarnya. "Dengan pertumbuhan jumlah penumpang dan minat terhadap penerbangan internasional yang terus meningkat, Bandara Kertajati optimistis dapat menjadi salah satu bandara utama penopang pariwisata dan perekonomian daerah," katanya.
Penerbangan untuk umroh dan haji di BIJB menurutnya sangat potensial, meskipun untuk haji, penentuan maskapai dankuota kloter sudah diatur oleh pemerintah pusat. Namun, untuk umroh, PT. BIJB terus berupaya menambah jumlah kloter yang dapat diberangkatkan.