Senin 26 Jun 2023 14:57 WIB

Survei Populi: Bansos Jadi Program Jokowi Paling Diharapkan Berlanjut

Sebanyak 33,6 persen responden ingin program bansos diteruskan presiden berikutnya.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Jokowi menyerahkan bansos PKH kepada warga di Cilacap, Jawa Tengah.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Jokowi menyerahkan bansos PKH kepada warga di Cilacap, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat berharap bantuan sosial (bansos) menjadi program pemerintah paling tertinggi yang harus diteruskan oleh presiden mendatang. Berdasarkan survei nasional Populi Center pada 5-12 Juni 2023, bansos menempati posisi pertama program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang paling diharapkan dengan angka 33,6 persen.

"Masyarakat menilai program bansos yang paling tinggi dan paling penting diteruskan yakni 33,6 persen ke kandidat capres ke depan. Dan ini jangan sampai ini lolos dari proyeksi program ke depan para kandidat," ujar peneliti Populi Center Hartanto Rosojati dalam rilis surveinya di Jakarta, Senin (26/6/2023).

Hartanto menjelaskan, progam Jokowi lainnya yang diharapkan berlanjut yakni pembangunan infrastruktur dengan 19,6 persen dan pemerataan pembangunan di urutan berikutnya dengan empat persen.

Sementara itu, bantuan pendidikan menempati posisi keempat yang diharapkan masyarakat untuk capres mendatang dengan 3,8 persen. Sedangkan, pembangunan ibu kota negara (IKN) menempati posisi kelima dengan 3,7 persen. "IKN masuk dalam urutuan kelima program Jokowi yang diharapkan diteruskan oleh kandidat capres mendatang," ujar Hartanto.

Adapun pembangunan ekonomi menempati posisi keenam dengan 3,1 persen. Kemudian program lainnya, seperti Dana Desa, lapangan pekerjaan, pemberdayaan masyarakat serta program keluarga harapan, bantuan kesehatan, serta sertifikasi tanah hanya mendapat persentase di bawah tiga persen.

Sementara itu, terkait evaluasi pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, tingkat kepuasan masyarakat bertambah menjadi 77,8 persen dibandingkan pada Mei di angka 75,4 persen. Hartanto menilai, tingginya tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi diikuti harapan besar dari masyarakat agar program saat ini dapat diteruskan oleh presiden selanjutnya.

Sementara, peningkatan masyarakat terkait demokrasi di Indonesia saat ini, 76,1 persen menjawab pelaksanaan demokrasi Indonesia berjalan baik. Angka itu naik sekitar delapan persen dari survei Mei 2023. Sejalan dengan itu, yang menjawab demokrasi berjalan tidak baik jumlahnya menurun, dari 26,7 persen pada survei sebelumnya, menjadi 19,2 persen pada bulan ini.

Survei Populi Center dilakukan kepada 1.200 responden melalui metode wawancara tatap muka dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center. Margin of error dari survei sebesar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement